Minahasa Tenggara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, akan menempel stiker di rumah keluarga miskin yang menjadi penerima bantuan sosial.
"Dalam waktu dekat ini akan ada pemasangan stiker di rumah, tanda bahwa warga tersebut miskin dan masih menerima bantuan," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Minahasa Tenggara Franky Wowor di Ratahan, Selasa (10/3).
Dikatakannya, berdasarkan data yang dimiliki pihaknya ada sekira 12.000 kepala keluarga di Minahasa Tenggara penerima manfaat bantuan.
"Stiker akan dipasang di setiap rumah keluarga yang menerima bantuan. Ini dimaksudkan agar penerima memang sesuai dan layak," ujarnya.
Selanjutnya ia berharap pengertian masyarakat, untuk tidak mencabut stiker yang telah dipasang selama masih menjadi penerima bantuan.
“Kalau nantinya stiker dicabut, itu berarti warga tersebut dengan sadar menyatakan diri tidak miskin lagi dan siap dikeluarkan dari data penerima bantuan,” kata Franky.
Tujuan lainnya pemasangan stiker tersebut menurut Franky, untuk memudahkan dalam melakukan pendataan warga miskin di masyarakat.
“Jadi ini hanya untuk memudahkan di lapangan, mana warga miskin penerima bantuan. Sekaligus misalnya ada warga miskin yang belum terdata, bisa langsung diketahui,” pungkasnya.
"Dalam waktu dekat ini akan ada pemasangan stiker di rumah, tanda bahwa warga tersebut miskin dan masih menerima bantuan," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Minahasa Tenggara Franky Wowor di Ratahan, Selasa (10/3).
Dikatakannya, berdasarkan data yang dimiliki pihaknya ada sekira 12.000 kepala keluarga di Minahasa Tenggara penerima manfaat bantuan.
"Stiker akan dipasang di setiap rumah keluarga yang menerima bantuan. Ini dimaksudkan agar penerima memang sesuai dan layak," ujarnya.
Selanjutnya ia berharap pengertian masyarakat, untuk tidak mencabut stiker yang telah dipasang selama masih menjadi penerima bantuan.
“Kalau nantinya stiker dicabut, itu berarti warga tersebut dengan sadar menyatakan diri tidak miskin lagi dan siap dikeluarkan dari data penerima bantuan,” kata Franky.
Tujuan lainnya pemasangan stiker tersebut menurut Franky, untuk memudahkan dalam melakukan pendataan warga miskin di masyarakat.
“Jadi ini hanya untuk memudahkan di lapangan, mana warga miskin penerima bantuan. Sekaligus misalnya ada warga miskin yang belum terdata, bisa langsung diketahui,” pungkasnya.