Minahasa Tenggara (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, melaksanakan penghijauan di perkebunan Alason, kawasan Kebun Raya Megawati Soekarnoputri yang berada di Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Senin.
"Saya mengapresiasi langkah pemerintah kabupaten yang melakukan penghijauan di daerah ini (Alason). Karena setelah saya tinjau lokasi ini sudah mengalami kerusakan lingkungan," kata Olly di Ratatotok, Jumat.
Dia mengaku kaget, karena telah terjadi kerusakan lingkungan yang sangat parah akibat adanya aktifitas penambangan secara liar.
"Kemarin Kapolda Sulut, sempat menyinggung bahwa di Sulut ada aktivitas penambangan tanpa izin. Tapi saya kaget kondisinya sudah sangat memprihatinkan," ujarnya.
Olly mengingatkan, jika tak ingin terjadi bencana seperti banjir bandang, masyarakat diharapkan dapat menjaga kelestarian alam dan tidak merusak lingkungan.
"Terus kita jaga kelestarian lingkungan. Pemprov telah menyediakan bibit tanaman khususnya di Minahasa Tenggara, untuk menyukseskan gerakan cinta bumi," tandasnya.
Sementara itu, Bupati Minahasa James Sumendap mengaku berdasarkan laporan kepala desa, dan camat telah terjadi kerusakan lahan hampir 30 hektare akibat aktifitas penambangan liar.
"Kerusakan lahan di daerah ini sudah sangat parah, pada hal ini kawasan hutan. Makanya perlu dilakukan penghijauan, dan kami melibatkan 11.000 orang untuk melakukan penanaman," ujar.
Menurut Sumendap, bila lokasi ini tidak ditata secara standar lingkungan hidup maka akan berdampak bencana besar di daerah tersebut.
"Saya minta dukungan dari gubernur karena jika aktifitas penambangan tidak dilakukan secara masif, atau hanya penambangan secara tradisional kondisi kerusakannya tak separah ini," ungkapnya.
Aksi penghijauan ini melibatkan para Forkompinda Sulut dan Minahasa Tenggara, para ASN, serta para aktivis lingkungan hidup.
"Saya mengapresiasi langkah pemerintah kabupaten yang melakukan penghijauan di daerah ini (Alason). Karena setelah saya tinjau lokasi ini sudah mengalami kerusakan lingkungan," kata Olly di Ratatotok, Jumat.
Dia mengaku kaget, karena telah terjadi kerusakan lingkungan yang sangat parah akibat adanya aktifitas penambangan secara liar.
"Kemarin Kapolda Sulut, sempat menyinggung bahwa di Sulut ada aktivitas penambangan tanpa izin. Tapi saya kaget kondisinya sudah sangat memprihatinkan," ujarnya.
Olly mengingatkan, jika tak ingin terjadi bencana seperti banjir bandang, masyarakat diharapkan dapat menjaga kelestarian alam dan tidak merusak lingkungan.
"Terus kita jaga kelestarian lingkungan. Pemprov telah menyediakan bibit tanaman khususnya di Minahasa Tenggara, untuk menyukseskan gerakan cinta bumi," tandasnya.
Sementara itu, Bupati Minahasa James Sumendap mengaku berdasarkan laporan kepala desa, dan camat telah terjadi kerusakan lahan hampir 30 hektare akibat aktifitas penambangan liar.
"Kerusakan lahan di daerah ini sudah sangat parah, pada hal ini kawasan hutan. Makanya perlu dilakukan penghijauan, dan kami melibatkan 11.000 orang untuk melakukan penanaman," ujar.
Menurut Sumendap, bila lokasi ini tidak ditata secara standar lingkungan hidup maka akan berdampak bencana besar di daerah tersebut.
"Saya minta dukungan dari gubernur karena jika aktifitas penambangan tidak dilakukan secara masif, atau hanya penambangan secara tradisional kondisi kerusakannya tak separah ini," ungkapnya.
Aksi penghijauan ini melibatkan para Forkompinda Sulut dan Minahasa Tenggara, para ASN, serta para aktivis lingkungan hidup.