Gorontalo (ANTARA) - Jalan amblas di lintas Sulawesi bagian barat, Kecamatan Monano, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menyebabkan antrean panjang kendaraan hingga mencapai lebih dari 1 kilometer dari arah Gorontalo Utara menuju Buol, Sulawesi Tengah dan sebaliknya.

"Titik amblasnya ada di desa kami, yaitu Desa Garapia, sepanjang 30 meter dengan kedalaman mencapai 3 meter," ujar Kepala Desa Garapia, Kecamatan Monano, Niklas Alow, di Gorontalo, Senin.

Menurutnya, tanah di jalan utama lintas Sulawesi itu, mengalami penurunan setiap harinya, hari ini sekitar pukul 16.15 Wita, jalannya mengalami amblas parah.

Sebenarnya kata Niklas, sudah sekitar dua minggu lamanya tanda-tanda penurunan struktur tanah terjadi dan merusak badan jalan.

"Pak Bupati hingga pak Sekda bahkan dipastikan sudah melewati jalan ini, meski saat itu kondisinya belum separah saat ini. Bolak-balik para petinggi daerah melintasi jalan yang sejak awal menunjukkan tanda-tanda akan amblas parah tersebut, sudah dapat dirasakan pengendara yang melintas," ujar Niklas.

Saat ini, satu unit alat berat milik PT Pentagon Terang Asih, dikerahkan secara swadaya untuk memperbaiki badan jalan yang tidak bisa lagi dilewati dengan mulus tersebut.

Ia berharap, pemerintah kabupaten segera melakukan penanganan kerusakan, mengingat tidak ada jalur alternatif yang bisa dilewati.

Ia sendiri, mengerahkan warga setempat untuk membantu kendaraan yang akan melintas, khususnya kendaraan-kendaraan bermuatan berat sebab sangat beresiko melewati jalan amblas tanpa pengaman tersebut.



  Kondisi jalan amblas lintas Sulawesi, Gorontalo-Buol (Sulteng) di Desa Garapia, Kecamatan Monano, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Senin (9/3/2020). ANTARA/Susanti Sako

Pewarta : Susanti Sako
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024