Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya menyatakan tidak punya kewenangan untuk menolak datangnya kapal pesiar Viking Sun yang mengangkut sekitar 1.300 penumpang  yang rencananya bakal bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,Jumat (6/3).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, di Surabaya, Selasa, mengatakan Pemkot Surabaya telah berkoordinasi dengan pihak pengelola objek wisata serta beberapa instansi terkait yakni Pelindo III, Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Perak, Dinkes Provinsi Jatim, serta Kementerian Kesehatan.

"Ini terkait screening antisipasi terhadap wabah virus COVID-19 atau corona," katanya.

Menurut dia, pemeriksaan kesehatan tidak hanya dilakukan kepada penumpang, tapi juga kepada kru kapal pesiar oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sesuai dengan SOP dari Kementerian Kesehatan.

Menurut dia, selama waktu sandar di Kota Surabaya, para penumpang kapal akan melakukan aktifitas wisata yang terbagi sesuai dengan paket yang dijual oleh tour operator (Destination Asia Indonesia). Selain melakukan tour di Surabaya, penumpang kapal juga ada yang melakukan kunjungan di luar Kota Surabaya dengan estimasi peserta sejumlah 75 orang.

Diketahui kapal berbendera Norwegia itu dengan sekitar 1.300 orang  baik penumpang maupun awak kapal. Rata-rata penumpang berasal dari Australia dan London.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya sudah menyiapkan berbagai antisipasi ketika kapal pesiar itu bersandar di Surabaya. Bahkan, Risma memastikan sudah menyiapkan peralatan-peralatan beserta Satgas Kesehatan yang bertugas memeriksa seluruh penumpang kapal pesiar yang turun di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

"Kita juga siapkan peralatan-peralatan di pelabuhan. Kalau misalkan ada indikasi, maka langsung kita tidak bisa turun. Tapi kalau tidak ada apa-apa, ya tidak apa-apa," katanya.

Menurutnya, Satgas Kesehatan ini telah lama terbentuk saat ia membuat surat edaran ke warga beberapa waktu lalu. "Kami sudah bentuk Satgas saat saya buat edaran ke warga. Jadi tidak hanya rumah sakit milik pemerintah, tapi seluruh rumah sakit yang ada di Surabaya siap menangani," katanya.
 

Pewarta : Abdul Hakim
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024