Manado (ANTARA) - Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sulawesi Utara menggelar yudisium siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri TA 2019/2020.
Yudisium digelar di Graha Dotulong SPN Polda Sulut,di Manado, Jumat (28/2), dipimpin Wakapolda Sulut Brigjen Pol Tabana Bangun didampingi Kepala SPN Polda Sulut Kombes Pol Joko Surachmanto.
Kapolda Sulut Irjen Pol Royke Lumowa dalam sambutan tertulis kegiatan itu yang dibacakan Wakapolda Brigjen Pol Tabana Bangun mengatakan yudisium memiliki makna pengukuhan kelulusan siswa angkatan 44 itu telah melalui suatu proses pendidikan selama tujuh bulan yang akan dilanjutkan dengan pelantikan pada 2 Maret 2020.
"Yudisium menjadi indikator bahwa para siswa telah menyelesaikan pendidikan sebagai anggota Polri yang nantinya siap dan memiliki kompetensi melaksanakan tugas umum kepolisian," katanya.
Ia mengatakan kesempatan itu untuk menanamkan kebanggaan dan semangat untuk mengembangkan potensi diri serta menjaga nama baik Polri, menuju Polri yang profesional, modern, dan tepercaya.
Ia mengharapkan mereka yang menyandang status Polri dapat menunjukkan sikap dan perilaku yang baik di tengah masyarakat, memiliki semangat tinggi meningkatkan diri, dan dapat dipercaya masyarakat.
"Pengabdian terbaik oleh saudara-saudara akan ditunggu oleh masyarakat, negara, dan Polri. Ilmu pendidikan tidak hanya diperoleh di lembaga pendidikan, jangan pernah berhenti untuk menjadi yang terbaik, di manapun bertugas," katanya.
Hadir dalam yudisium tersebut, 195 siswa Diktukba yang telah mengikuti pendidikan di SPN selama tujuh bulan.
Yudisium itu berdasarkan Surat Keputusan Kepala SPN Polda Sulut Nomor Kep/01/II/2020 tanggal 26 Februari 2020 yang ditandatangani Kepala SPN Polda Sulut.
Yudisium ditandai dengan penyerahan ijazah oleh Kepala SPN Polda Sulut dan pengalungan medali oleh Wakapolda Sulut.
Yudisium digelar di Graha Dotulong SPN Polda Sulut,di Manado, Jumat (28/2), dipimpin Wakapolda Sulut Brigjen Pol Tabana Bangun didampingi Kepala SPN Polda Sulut Kombes Pol Joko Surachmanto.
Kapolda Sulut Irjen Pol Royke Lumowa dalam sambutan tertulis kegiatan itu yang dibacakan Wakapolda Brigjen Pol Tabana Bangun mengatakan yudisium memiliki makna pengukuhan kelulusan siswa angkatan 44 itu telah melalui suatu proses pendidikan selama tujuh bulan yang akan dilanjutkan dengan pelantikan pada 2 Maret 2020.
"Yudisium menjadi indikator bahwa para siswa telah menyelesaikan pendidikan sebagai anggota Polri yang nantinya siap dan memiliki kompetensi melaksanakan tugas umum kepolisian," katanya.
Ia mengatakan kesempatan itu untuk menanamkan kebanggaan dan semangat untuk mengembangkan potensi diri serta menjaga nama baik Polri, menuju Polri yang profesional, modern, dan tepercaya.
Ia mengharapkan mereka yang menyandang status Polri dapat menunjukkan sikap dan perilaku yang baik di tengah masyarakat, memiliki semangat tinggi meningkatkan diri, dan dapat dipercaya masyarakat.
"Pengabdian terbaik oleh saudara-saudara akan ditunggu oleh masyarakat, negara, dan Polri. Ilmu pendidikan tidak hanya diperoleh di lembaga pendidikan, jangan pernah berhenti untuk menjadi yang terbaik, di manapun bertugas," katanya.
Hadir dalam yudisium tersebut, 195 siswa Diktukba yang telah mengikuti pendidikan di SPN selama tujuh bulan.
Yudisium itu berdasarkan Surat Keputusan Kepala SPN Polda Sulut Nomor Kep/01/II/2020 tanggal 26 Februari 2020 yang ditandatangani Kepala SPN Polda Sulut.
Yudisium ditandai dengan penyerahan ijazah oleh Kepala SPN Polda Sulut dan pengalungan medali oleh Wakapolda Sulut.