Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw optimistis Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Banggakencana) meningkatkan kesejahteraan keluarga di provinsi itu.

"Kita menyadari bersama bagaimana pentingnya keluarga. Walaupun Sulut termasuk salah satu dari tiga daerah paling bahagia, akan tetapi indikator tentang keluarga harus menjadi fokus semua pihak," kata dia pada pelaksanaan Rakorda Program Banggakencana di Manado, Rabu.

Secara berjenjang, kata dia, pemerintah pusat, pemerintah daerah, bahkan seluruh komponen masyarakat, termasuk TNI-Polri, harus bahu-membahu membangun kesejahteraan keluarga.

"Pemda tidak mampu berbuat sendiri (membangun kesejahteraan keluarga, red.), tapi harus didukung penuh semua pemangku kepentingan," kata dia.

Secara empiris, kata dia, dua tahun belakangan ini angka pengangguran terus menurun dan fenomenanya tidak di desa akan tetapi di kota.

Wakil Gubernur Sulut keenam itu optimistis bahwa penurunan angka pengangguran di desa erat kaitannya dengan Program Dana Desa yang saat ini digulirkan pemerintah pusat.

Dana Desa yang dikucurkan di 11 kabupaten dan satu kota di Sulut pada tahun ini mencapai Rp1,2 triliun dan diperkirakan selama empat tahun sudah mencapai Rp5 triliun.

"Pengangguran berkurang, rakyat miskin berkurang mungkin karena peran aktif program pemanfaatan Dana Desa," kata dia.

Oleh karena itu, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut, berharap Rakorda Program Banggakencana akan memperkuat ikhtiar semua pemangku kepentingan dan mitra kerja BKKBN dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, diimbangi dengan kerja di lapangan.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024