Manado (ANTARA) - KPU Kota Manado, menyediakan asuransi bagi para tenaga adhoc yang akan melaksanakan tugas semenjak dilantik sampai nanti selesai pemilihan wali kota, wakil wali kota, gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Utara.
"Sesuai dengan ketentuan dari KPU Indonesia, maka semua penyelenggara pesta demokrasi di kabupaten dan kota menjamin tenaga adhoc dalam melaksanakan tugasnya," kata Ketua KPU Manado, Jusuf Wowor, di Manado.
Dia mengatakan, asuransi itu jaminan keselamatan kerja itu diberikan selama para panitia adhoc itu bertugas dan dibayarkan dengan anggaran dari KPU.
"Jadi mereka dijamin dengan asuransi mulai dari dilantik sampai selesai melaksanakan tugas pada Oktober 2020 nanti," katanya.
Dia mengatakan, hal tersebut sudah ditetapkan KPU mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti sakit, kecelakaan atau meninggal pada saat melaksanakan tugasnya.
Wowor menegaskan, pihaknya tidak mau lagi kecolongan, jika ada tenaga adhoc meninggal dunia pada saat melaksanakan tugas, meskipun menurutnya, beban kerja berbeda.
"Pada pelaksanaan Pemilu legislator dan presiden lalu, beban kerjanya lebih berat, banyak tetapi untuk pemilihan wali kota dan gubernur kertasnya hanya dua sehingga tidak lama," katanya.
Mengenai anggaran, Wowor mengatakan, menggunakan dana KPU yang berasal dari hibah pemerintah dan masuk menjadi dana APBN di anggaran penyelenggara Pemilu tersebut. ***2***
"Sesuai dengan ketentuan dari KPU Indonesia, maka semua penyelenggara pesta demokrasi di kabupaten dan kota menjamin tenaga adhoc dalam melaksanakan tugasnya," kata Ketua KPU Manado, Jusuf Wowor, di Manado.
Dia mengatakan, asuransi itu jaminan keselamatan kerja itu diberikan selama para panitia adhoc itu bertugas dan dibayarkan dengan anggaran dari KPU.
"Jadi mereka dijamin dengan asuransi mulai dari dilantik sampai selesai melaksanakan tugas pada Oktober 2020 nanti," katanya.
Dia mengatakan, hal tersebut sudah ditetapkan KPU mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti sakit, kecelakaan atau meninggal pada saat melaksanakan tugasnya.
Wowor menegaskan, pihaknya tidak mau lagi kecolongan, jika ada tenaga adhoc meninggal dunia pada saat melaksanakan tugas, meskipun menurutnya, beban kerja berbeda.
"Pada pelaksanaan Pemilu legislator dan presiden lalu, beban kerjanya lebih berat, banyak tetapi untuk pemilihan wali kota dan gubernur kertasnya hanya dua sehingga tidak lama," katanya.
Mengenai anggaran, Wowor mengatakan, menggunakan dana KPU yang berasal dari hibah pemerintah dan masuk menjadi dana APBN di anggaran penyelenggara Pemilu tersebut. ***2***