Manado (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mendatangi semua tempat ibadah, guna membantu warga jemaat melakukan sensus penduduk (SP) online tahun 2020 ini.

"Semua karyawan BPS, baik yang beragama Kristen, Islam, Budha, Hindu akan mendatangi semua tempat ibadah dan melakukan sosialisasi serta membantu umat melakukan SP online hingga 31 Maret 2020 nanti," kata Kepala BPS Sulut Dr Ateng Hartono di Manado, Sabtu.

Ateng mengatakan di akhir pekan ini, seluruh umat Nasrani akan melaksanakan ibadah di gereja, diharapkan BPS bisa memanfaatkan kesempatan selesai ibadah untuk melakukan SP online.

Demikian juga, katanya, saat umat Muslim beribadah atau melakukan pengajian, bisa minta permisi selesai ibadah dan dilakukan pendampingan pengisian SP online.

"Saya yakin, gerakan bersama ke tempat ibadah akan significant mendorong partisipasi SP Online," katanya.

Ateng Hartono mengatakan kolaborasi data Disdukcapil dengan data BPS memang diperlukan, sebab pihaknya optimistis bahwa masih banyak penduduk yang tidak terdaftar di dalam data penduduk.

“Dengan adanya Sensus Penduduk 2020 ini, berharap segala urusan-urusan perencanaan pembangunan dan sebagainya itu sudah semakin jelas," katanya.

Sensus penduduk secara daring yang baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia itu, berlangsung hingga 31 Maret 2020, dan selanjutnya Sensus Penduduk 2020 akan dilakukan dengan petugas terjun langsung ke masyarakat menggunakan metode wawancara mulai 1-31 Juli 2020.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024