Madrid (ANTARA) - Saham-saham Spanyol tergelincir lagi pada penutupan perdagangan Jumat (22/2/2020), dengan acuan  Indeks IBEX 35 di Bursa Saham Madrid turun 0,45 persen atau 44,80 poin, menjadi 9.886,20 poin setelah dibuka di 9.931,00 poin.

Indeks IBEX 35 kembali berada di bawah tingkat psikologis 10.000 poin untuk hari kedua berturut-turut, setelah bertahan di atasnya selama tiga hari beruntun, yang berhasil ditembus pada perdagangan Senin (18/2/2020) untuk pertama kalinya sejak Mei 2018.

Dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen Indeks IBEX 35 sebanyak 21 saham berakhir di wilayah negatif, sementara 13 saham naik dan satu saham tidak berubah.

Raksasa telekomunikasi Telefonica memiliki hasil terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips untuk hari kedua berturut-turut, merosot 2,86 persen setelah pada Kamis (20/2/2020) mengumumkan penurunan 65 persen laba untuk 2019 karena restrukturisasi di Spanyol.

Disusul oleh saham perusahaan raksasa petrokimia Repsol yang ehilangan 2,77 persen, serta perusahaan konsultan teknologi Indra Systems turun sebesar 2,43 persen.

Di sisi lain, Acerinox, kelompok perusahaan konglomerat manufaktur baja stainless yang berbasis di Spanyol, memiliki hasil terbaik (top gainer) di antara saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya terangkat 1,73 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan penyedia energi Enagas yang bertambah sebesar 1,68 persen, serta perusahaan utilitas listrik, telepon, internet dan gas alam Iberdrola naik sebesar 1,31 persen.
 


 

Pewarta : Apep Suhendar
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024