Tahuna,Sulut (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, segera melaksanakan seleksi bagi 73 calon peserta pendidikan dan latihan (diklat) di Balai Pengembangan Latihan Kerja (BPLK) Medan, Sumatera Utara.
"Kami segera melaksanakan seleksi bagi 73 peserta diklat BPLK Medan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kepulauan Sangihe, Dokta Pangandaheng di Tahuna, Rabu.
Menurut dia, seleksi akan dilakukan oleh tim dari Kementerian Tenaga Kerja yang akan datang Ke Sangihe.
"Tim seleksi dari Kementerian Tenaga Kerja akan datang ke Sangihe pada minggu ini," kata dia.
Peserta yang dinyatakan lulus seleksi langsung diberangkatkan dari Tahuna menuju Medan sekitar pekan keempat Februari 2020.
Dia mengatakan peserta akan mengikuti diklat di Medan selama 70 hari yang dibagi dalam empat jurusan.
"Empat jurusan yang ditentukan dalam pelatihan terdiri dari arsitektur, konstruksi baja ringan dan arsitektur taman kota serta pemandu wisata," kata dia.
Selama mengikuti pendidikan dan latihan setiap peserta mendapat uang saku setiap hari.
"Setiap hari peserta diklat mendapat uang saku sebesar Rp50 ribu selama 70 hari," kata dia.
Dengan pelatihan ini, kata dia, diharapkan peserta menjadi tenaga yang ahli di bidangnya dan membuka lapangan kerja baru.
"Kami berharap peserta yang akan diberi pelatihan ini nantinya bisa membuka lapangan kerja di Kabupaten Sangihe," katanya.
"Kami segera melaksanakan seleksi bagi 73 peserta diklat BPLK Medan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kepulauan Sangihe, Dokta Pangandaheng di Tahuna, Rabu.
Menurut dia, seleksi akan dilakukan oleh tim dari Kementerian Tenaga Kerja yang akan datang Ke Sangihe.
"Tim seleksi dari Kementerian Tenaga Kerja akan datang ke Sangihe pada minggu ini," kata dia.
Peserta yang dinyatakan lulus seleksi langsung diberangkatkan dari Tahuna menuju Medan sekitar pekan keempat Februari 2020.
Dia mengatakan peserta akan mengikuti diklat di Medan selama 70 hari yang dibagi dalam empat jurusan.
"Empat jurusan yang ditentukan dalam pelatihan terdiri dari arsitektur, konstruksi baja ringan dan arsitektur taman kota serta pemandu wisata," kata dia.
Selama mengikuti pendidikan dan latihan setiap peserta mendapat uang saku setiap hari.
"Setiap hari peserta diklat mendapat uang saku sebesar Rp50 ribu selama 70 hari," kata dia.
Dengan pelatihan ini, kata dia, diharapkan peserta menjadi tenaga yang ahli di bidangnya dan membuka lapangan kerja baru.
"Kami berharap peserta yang akan diberi pelatihan ini nantinya bisa membuka lapangan kerja di Kabupaten Sangihe," katanya.