Tahuna, Sulut (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara Jefry Tilaar mengatakan bahwa gedung pusat informasi turis di daerah
itu, yang merupakan wilayah perbatasan antara Republik Indonesia dengan Pulau Mindanao, Filipina serta berada di bibir Samudera Pasifik, sudah mulai dioperasikan.
"Hari ini kami mulai mengoperasikan gedung pusat informasi turis di kawasan Pelabuhan Tua Tahuna," katanya di Tahuna, Selasa.
Pengoperasian gedung yang berada di kawasan Jalan Pantai Tahuna diresmikan oleh Bupati Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana didampingi Wakil Bupati Helmud Hontong.
Menurut dia gedung pusat informasi turis dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dibutuhkan termasuk akses internet.
"Gedung pusat informasi turis bersama dengan perlengkapannya dibiayai oleh DAK fisik reguler tahun anggaran 2019 sebanyak Rp503.500.000," katanya.
Manfaat dari gedung tersebut, kata dia, adalah tersedianya fasilitas layanan informasi pariwisata yang akurat dan terbaru kepada para turis.
Pusat informasi wisata ini, katanya, berperan aktif dalam mendatangkan pengunjung ke sebuah destinasi dengan cara melakukan promosi serta meningkatkan lama tinggal di Sangihe.
Pusat informasi itu, kata dia, berperan aktif dalam menyampaikan informasi terkait pariwisata di sebuah destinasi seperti aktivitas dan lokasi wisata.
Dia berharap dengan adanya gedung pusat informasi ini, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kepulauan Sangihe terus meningkat.
"Kami berharap kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kepulauan Sangihe terus meningkat dengan adanya pusat informasi ini," demikian Jefry Tilaar .
itu, yang merupakan wilayah perbatasan antara Republik Indonesia dengan Pulau Mindanao, Filipina serta berada di bibir Samudera Pasifik, sudah mulai dioperasikan.
"Hari ini kami mulai mengoperasikan gedung pusat informasi turis di kawasan Pelabuhan Tua Tahuna," katanya di Tahuna, Selasa.
Pengoperasian gedung yang berada di kawasan Jalan Pantai Tahuna diresmikan oleh Bupati Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana didampingi Wakil Bupati Helmud Hontong.
Menurut dia gedung pusat informasi turis dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dibutuhkan termasuk akses internet.
"Gedung pusat informasi turis bersama dengan perlengkapannya dibiayai oleh DAK fisik reguler tahun anggaran 2019 sebanyak Rp503.500.000," katanya.
Manfaat dari gedung tersebut, kata dia, adalah tersedianya fasilitas layanan informasi pariwisata yang akurat dan terbaru kepada para turis.
Pusat informasi wisata ini, katanya, berperan aktif dalam mendatangkan pengunjung ke sebuah destinasi dengan cara melakukan promosi serta meningkatkan lama tinggal di Sangihe.
Pusat informasi itu, kata dia, berperan aktif dalam menyampaikan informasi terkait pariwisata di sebuah destinasi seperti aktivitas dan lokasi wisata.
Dia berharap dengan adanya gedung pusat informasi ini, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kepulauan Sangihe terus meningkat.
"Kami berharap kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kepulauan Sangihe terus meningkat dengan adanya pusat informasi ini," demikian Jefry Tilaar .