Sulut, Tahuna (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Liung Kendage Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Handri Pasandaran mengatakan, diawal tahun 2020 ini sudah delapan orang dirawat di rumah sakit akibat menderita Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Rumah sakit Liung Kendage sejak Januari sampai Februari sudah merawat delapan orang yang menderita DBD," kata Handri Pasandaran di Tahuna, Selasa.

Menurut dia dari delapan penderita yang dirawat di rumah sakit, satu diantaranya meninggal dunia.

Kepala dinas Kesehatan Sangihe, Jopy Thungari saat dimintai mengatakan, kasus demam berdarah dengue tersebar di beberapa tempat.

"Pasien DBD tersebar di beberapa kampung yang ada di kepulauan Sangihe," kata dia.

Data yang ada di dinas Kesehatan kata dia untuk bulan Januari ada tiga kasus tersebar di kampung Biru Tabukan Tenga, Kelurahan Tidore Tahuna Timur dan kampung Mahumu kecamatan Tamako.

Penderita kata dia pada umumnya adalah anak-anak usia sampai dengan usia 12 tahun.

Pemerintah melalui dinas Kesehatan sudah melakukan upaya dengan mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pencegahan.

"Kami melakukan imbauan kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan 3M yaitu memutus perkembangbiakan nyamuk dengan Menutup Menguras bahan yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan jentik nyamuk DBD.

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan kelambu saat tidur dan menggunakan obat anti nyamuk guna menghindari gigitan nyamuk," kata dia.

Masyarakat agar bekerja sama memutus rantai perkembangan nyamuk dengan membersihkan lingkungan serta membuang semua wadah yang menampung air di lingkungan masing-masing, tambah dia.

Pewarta : Jerusalem Mendalora

Copyright © ANTARA 2024