Manado (ANTARA) - KPU Kota Manado, mulai membuka perekrutan tenaga ad hoc panitia pemungutan suara (PPS) untuk 87 kelurahan di Manado, semenjak 15 Februari 2020.
"Pengumuman dan pengambilan berkas dibuka sampai tanggal 18 Februari. Setiap hari kami menerima siapapun yang datang," kata Ketua KPU Manado, Jusuf Wowor, di Manado, Senin.
Dia mengatakan, untuk PPS di setiap kelurahan berdasarkan ketentuan adalah sebanyak tiga orang, maka untuk Manado yang punya 87 wilayah akan direkrut sebanyak 261 orang.
Intinya, kata Wowor, tiga orang ini nantinya akan melaksanakan tugas untuk pemilihan wali kota, wakil wali kota, gubernur dan wagub pada 23 September nanti di kelurahan, namun akan mulai bekerja mulai akhir Maret.
Sementara itu, penerimaan berkas dilakukan oleh para tenaga pendukung KPU persis di halaman depan sekretariat KPU Manado, diawasi juga oleh Bawaslu Manado, dibawah komando Jerro Elungan.
Salah satu staf penerima, Fikri Lahansang mengatakan, semenjak dibuka pada 15 Februari lalu tercatat sudah ada 50 orang yang mengambil formulir dan berasal dari berbagai kelurahan di Manado.
"Pada hari pertama ada delapan orang yang mengambil formulir, kemudian pada 16 Februari ada tiga orang dan pada 17 Februari ada 39 orang yang mengambil formulir namun semuanya belum ada yang dikembalikan," katanya.
"Pengumuman dan pengambilan berkas dibuka sampai tanggal 18 Februari. Setiap hari kami menerima siapapun yang datang," kata Ketua KPU Manado, Jusuf Wowor, di Manado, Senin.
Dia mengatakan, untuk PPS di setiap kelurahan berdasarkan ketentuan adalah sebanyak tiga orang, maka untuk Manado yang punya 87 wilayah akan direkrut sebanyak 261 orang.
Intinya, kata Wowor, tiga orang ini nantinya akan melaksanakan tugas untuk pemilihan wali kota, wakil wali kota, gubernur dan wagub pada 23 September nanti di kelurahan, namun akan mulai bekerja mulai akhir Maret.
Sementara itu, penerimaan berkas dilakukan oleh para tenaga pendukung KPU persis di halaman depan sekretariat KPU Manado, diawasi juga oleh Bawaslu Manado, dibawah komando Jerro Elungan.
Salah satu staf penerima, Fikri Lahansang mengatakan, semenjak dibuka pada 15 Februari lalu tercatat sudah ada 50 orang yang mengambil formulir dan berasal dari berbagai kelurahan di Manado.
"Pada hari pertama ada delapan orang yang mengambil formulir, kemudian pada 16 Februari ada tiga orang dan pada 17 Februari ada 39 orang yang mengambil formulir namun semuanya belum ada yang dikembalikan," katanya.