Manado (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Utara Gorontalo Maluku Utara (Sulutgomalut) berharap kehadiran industri financial technology (fintech) meningkatkan inklusi keuangan di wilayah kerjanya.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulutgomalut Slamet Wibowo di Manado, Minggu, mengatakan saat ini semakin banyak yang menggunakan jasa fintech dalam memenuhi keperluan keuangan.

"Di Sulutgomalut baik borrower maupun lender sudah cukup banyak, sehingga membuat inklusi keuangan semakin naik," jelasnya.

Dia mengatakan pergeseran perilaku masyarakat pada aspek layanan digital dengan memanfaatkan penggunaan teknologi digital dan penetrasi pengguna internet dan telepon pintar yang tinggi telah memicu pesatnya perkembangan fintech di Indonesia.

"Potensi yang dapat digarap oleh industri fintech ini sangat besar, terutama dalam mendukung Program Inklusi Keuangan Nasional yang menjadi salah satu mandat kepada OJK," ujarnya.

Untuk itu, OJK mendorong kolaborasi dan sinergi antara fintech startup, lembaga jasa keuangan incumbent dan penyedia layanan dasar digital untuk secara bersama-sama mencapai tujuan inklusi keuangan.

Kehadiran fintech diharapkan meningkatkan akses masyarakat terhadap produk layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan, memiliki jangkauan yang luas, efisien, nyaman dan juga aman akan dapat disediakan.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024