Manado (ANTARA) - Pengusaha yang menggunakan jasa penerbangan internasional dalam mengirim barang masih minim pada Desember 2019.
Kepala BPS Sulut Dr Ateng Hartono mengatakan barang yang dibongkar di Bandar Udara di Provinsi Sulawesi Utara pada Desember 2019 sebanyak 1.783 ton.
Sebanyak 1.633 ton atau sebesar 91,60 persen dibongkar melalui penerbangan dalam negeri dan 150 ton atau sebesar 8,40 persen untuk penerbangan internasional. Volume barang yang dibongkar tersebut mengalami peningkatan 17,88 persen terhadap November 2019.
Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2018, volume barang yang dibongkar juga meningkat sebesar 34,54 persen.
Barang yang dimuat pada Desember 2019 sebanyak 1.073 ton. Bila dibandingkan dengan November 2019, mengalami peningkatan 14,27 persen dan jika dibandingkan bulan yang sama tahun 2018 mengalami penurunan 17,73 persen.
Barang yang dimuat tersebut 86,27 persen atau 925 ton dengan penerbangan dalam negeri sedangkan 13,73 persen atau 147 ton merupakan penerbangan internasional.
Kepala BPS Sulut Dr Ateng Hartono mengatakan barang yang dibongkar di Bandar Udara di Provinsi Sulawesi Utara pada Desember 2019 sebanyak 1.783 ton.
Sebanyak 1.633 ton atau sebesar 91,60 persen dibongkar melalui penerbangan dalam negeri dan 150 ton atau sebesar 8,40 persen untuk penerbangan internasional. Volume barang yang dibongkar tersebut mengalami peningkatan 17,88 persen terhadap November 2019.
Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2018, volume barang yang dibongkar juga meningkat sebesar 34,54 persen.
Barang yang dimuat pada Desember 2019 sebanyak 1.073 ton. Bila dibandingkan dengan November 2019, mengalami peningkatan 14,27 persen dan jika dibandingkan bulan yang sama tahun 2018 mengalami penurunan 17,73 persen.
Barang yang dimuat tersebut 86,27 persen atau 925 ton dengan penerbangan dalam negeri sedangkan 13,73 persen atau 147 ton merupakan penerbangan internasional.