Manado (ANTARA) - Sektor perdagangan dan pertanian menyelamatkan pertumbuhan ekonomi (PE) Sulawesi Utara (Sulut) tidak melambat lebih dalam di tahun 2019.

Di Sisi Iain, LU utama Iainnya yaitu pertanian dan perdagangan mengalami penguatan sehingga dapat menahan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara melambat lebih dalam. 

Kepala BI Sulut Arbonas Hutabarat mengatakan perbaikan kinerja sub LU perikanan menjadi faktor pendorong kinerja LU pertanian. 

Hal ini tercermin dari dari nilai ekspor komoditas perikanan (SITC code: 03) yang tumbuh menguat sebesar 9,65% (yoy) pada tahun 2019 setelah tercatat terkontraksi sebesar 0,10% (yoy) pada tahun sebelumnya. 

Sementara itu, sub lapangan usaha tanaman pangan dan perkebunan tahunan yang diperkirakan tumbuh relatif melambat seiring terjadinya penurunan produksi padi dan berlanjutnya tren negatif harga komoditas turunan kelapa menyebabkan LU pertanian tidak tumbuh lebih tinggi lagi.

Adapun LU perdagangan tercatat tumbuh sebesar 8,79% (yoy) pada tahun 2019 menguat dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 5,76% (yoy).

 Menguatnya pertumbuhan perdagangan sejalan dengan menguatnya pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga dari Sisi pengeluaran. 

Selain itu, diadakannya pemilu legilatif dan eksekutif serentak di Juni 2019, penyelenggaraan iven-iven bertaraf nasional seperti OSN XVIII dan OSN Madrasah maupun yang bertaraf internasional seperti Tomohon International Flower Festival dan Archipelagic and Islands States Forum diperkirakan turut menjadi faktor pendorong pertumbuhan LU Perdagangan di tahun 2019.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024