Manado (ANTARA) - Kinerja di Lapangan Usaha (LU) transportasi dan konstruksi menjadi LU utama Sulut Iainnya yang mengalami perlambatan. 

Kepala Bank Indonesia (BI) Sulut Arbonas Hutabarat menhatakan LU transportasi pada tahun 2019 tercatat tumbuh sebesar 5,50% (yoy) melambat dibandingkan tahun 2018 yang tumbuh sebesar 7,87% (yoy). 

Kenaikan tarif angkutan udara pada enam bulan pertama di tahun 2019 diperkirakan mengurangi insentif mobilisasi masyarakat menggunakan angkutan udara. 

Hal ini tercermin dari jumlah penumpang di Sulawesi Utara yang mengalami kontraksi sebesar 16,48% (yoy) dan penurunan jumlah penerbangan sebesar 15,85% (yoy), meskipun terdapat upaya pemerintah dalam mengambil kebijakan menurunkan tarif batas atas pada bulan Juni 2019. 

Adapun LU konstruksi tercatat tumbuh sebesar 5,81% (yoy) meskipun melambat dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat tumbuh 7,16% (yoy) seiring belum optimalnya realisasi belanja modal pemerintah baik yang bersumber dari APBD maupun APBN.

 Sementara itu, kegiatan pembangunan dari pihak swasta juga diperkirakan melambat tercermin dari pengadaan semen di Sulawesi Utara yang terkontraksi sebesar 4,23% (yoy) melambat dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 19,16% (yoy).
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024