Manado (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mendorong kegiatan Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions (MICE) sebagai cara untuk menarik kembali kunjungan wisatawan ke daerah tersebut menyusul ditutupnya penerbangan ke China.
"Ditutupnya penerbangan Manado-China akibat virus corona, memberi dampak cukup besar pada kunjungan wisatawan ke Sulut," kata Gubernur Sulut Olly Dondokambey melalui Kepala Bapeda Sulut Jenny Karouw di Manado, Kamis.
Jenny mengatakan penurunan wisatawan akan berdampak mulai bulan Februari ini, sehingga berbagai terobosan harus dilakukan.
Tahun ini, katanya, akan ada banyak kegiatan berskala nasional maupun internasional yang akan diadakan di Sulut. Salah satunya Paskah Nasional di Tondano, Minahasa, dan masih banyak lagi.
Kemudian, katanya, semua Instansi pemerintah, akan berupaya menyurat ke kementerian masing-masing agar melakukan kegiatan di Kota Manado.
"Kami akan terus mendorong pemerintah maupun swasta untuk lebih banyak menggelar kegiatan resmi di Manado sebagai alternatif penurunan jumlah wisatawan mancanegara akibat wabah corona.
Dia mengatakan dengan makin banyaknya MICE di Sulut, maka otomatis wisatawan baik domestik maupun mancanegara akan berbondong-bondong datang ke Sulut.
Dia menjelaskan, untuk menyiasati hal itu Pemprov Sulut berusaha menggelar banyak acara yang bersifat resmi di Manado.
Ia mengatakan jalan keluarnya pak Gubernur membuat banyak acara di sini, acara yang sifatnya official.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Dr Ateng Hartono. mengatakan kunjungan wisman ke Provinsi Sulut melalui pintu masuk Bandara Sam Ratulangi Manado pada bulan Desember 2019 mencapai 10.743 orang meningkat sebesar 16,00 persen dibanding November 2019 sebanyak 9.261 orang .
Ateng menjelaskan jumlah Wisatawan Mancanegara Sulawesi Utara selama tahun lalu hingga Desember 2019 secara kumulatif mencapai 129.587 orangm meningkat dibandingkan tahun 2018 hanya sebanyak 122.100 Orang.
"Ditutupnya penerbangan Manado-China akibat virus corona, memberi dampak cukup besar pada kunjungan wisatawan ke Sulut," kata Gubernur Sulut Olly Dondokambey melalui Kepala Bapeda Sulut Jenny Karouw di Manado, Kamis.
Jenny mengatakan penurunan wisatawan akan berdampak mulai bulan Februari ini, sehingga berbagai terobosan harus dilakukan.
Tahun ini, katanya, akan ada banyak kegiatan berskala nasional maupun internasional yang akan diadakan di Sulut. Salah satunya Paskah Nasional di Tondano, Minahasa, dan masih banyak lagi.
Kemudian, katanya, semua Instansi pemerintah, akan berupaya menyurat ke kementerian masing-masing agar melakukan kegiatan di Kota Manado.
"Kami akan terus mendorong pemerintah maupun swasta untuk lebih banyak menggelar kegiatan resmi di Manado sebagai alternatif penurunan jumlah wisatawan mancanegara akibat wabah corona.
Dia mengatakan dengan makin banyaknya MICE di Sulut, maka otomatis wisatawan baik domestik maupun mancanegara akan berbondong-bondong datang ke Sulut.
Dia menjelaskan, untuk menyiasati hal itu Pemprov Sulut berusaha menggelar banyak acara yang bersifat resmi di Manado.
Ia mengatakan jalan keluarnya pak Gubernur membuat banyak acara di sini, acara yang sifatnya official.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Dr Ateng Hartono. mengatakan kunjungan wisman ke Provinsi Sulut melalui pintu masuk Bandara Sam Ratulangi Manado pada bulan Desember 2019 mencapai 10.743 orang meningkat sebesar 16,00 persen dibanding November 2019 sebanyak 9.261 orang .
Ateng menjelaskan jumlah Wisatawan Mancanegara Sulawesi Utara selama tahun lalu hingga Desember 2019 secara kumulatif mencapai 129.587 orangm meningkat dibandingkan tahun 2018 hanya sebanyak 122.100 Orang.