Manado (ANTARA) - Memperingati hari kanker sedunia, ketua tim penggerak PKK Manado, Paula Lumentut-Runtuwene, mengajak semua perempuan usia produktif melakukan pemeriksaan inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) untuk deteksi dini kanker serviks, serta bentuk dukungan para penderita penyakit mematikan itu menjalani hidup.
"Tes IVA penting dilakukan sebagai pemeriksaan sekaligus untuk mendeteksi secara dini kemungkinan adanya potensi gangguan kesehatan," kata Bunda Paula, sapaan akrabnya, di Manado.
Bunda Paula mengatakan, jika dalam tes IVA ditemukan adanya tanda tanda membahayakan, maka layanan kesehatan bisa didapatkan, dan kemungkinan sembuh lebih besar.
Sebagai ketua tim penggerak PKK Manado, dia mengatakan, pemeriksaan IVA bagi perempuan usia produktif itu penting, karena itulah maka pihaknya terus menggaungkan hal tersebut di kota Manado.
Dia menambahkan, selain menumbuhkan kesadaran perempuan akan kesehatan, dukungan orang terdekat terutama suami penting, karena itulah maka Susiantariksa dicanangkan pemerintah dan TP PKK Manado.
"Diharapkan, para suami juga turut mendukung para istri yang masih usia produktif untuk periksa, ditambah dengan mengantarkan langsung istri periksa, dampaknya tentu akan berbeda kalau ada dukungan dari keluarga," katanya.
Dia mengatakan, tes IVA dapat dilakukan di Puskesmas yang ada di Kota Manado, dan untuk warga Manado tidak dipungut biaya atau gratis, dengan harapan tidak ada lagi yang tidak mau memeriksakan diri karena kendala biaya, mengingat kanker serviks merupakan salah satu pembunuh terbesar bagi wanita.
“Mari bersama kita peduli, mencegah bahaya kanker serviks kepada kaum perempuan di Kota Manado,” kata Rektor Unima ini.
TP PKK Kota Manado pada 2019 lalu, meraih penghargaan sebagai Pakarti Utama III Tingkat Nasional pelaksanaan terbaik Inpeksi Visual Asam Asetat (IVA) Test, kategori Kota, pada rangkaian kegiatan Hari Kesatuan Gerak (HGK) PKK ke 47.***
"Tes IVA penting dilakukan sebagai pemeriksaan sekaligus untuk mendeteksi secara dini kemungkinan adanya potensi gangguan kesehatan," kata Bunda Paula, sapaan akrabnya, di Manado.
Bunda Paula mengatakan, jika dalam tes IVA ditemukan adanya tanda tanda membahayakan, maka layanan kesehatan bisa didapatkan, dan kemungkinan sembuh lebih besar.
Sebagai ketua tim penggerak PKK Manado, dia mengatakan, pemeriksaan IVA bagi perempuan usia produktif itu penting, karena itulah maka pihaknya terus menggaungkan hal tersebut di kota Manado.
Dia menambahkan, selain menumbuhkan kesadaran perempuan akan kesehatan, dukungan orang terdekat terutama suami penting, karena itulah maka Susiantariksa dicanangkan pemerintah dan TP PKK Manado.
"Diharapkan, para suami juga turut mendukung para istri yang masih usia produktif untuk periksa, ditambah dengan mengantarkan langsung istri periksa, dampaknya tentu akan berbeda kalau ada dukungan dari keluarga," katanya.
Dia mengatakan, tes IVA dapat dilakukan di Puskesmas yang ada di Kota Manado, dan untuk warga Manado tidak dipungut biaya atau gratis, dengan harapan tidak ada lagi yang tidak mau memeriksakan diri karena kendala biaya, mengingat kanker serviks merupakan salah satu pembunuh terbesar bagi wanita.
“Mari bersama kita peduli, mencegah bahaya kanker serviks kepada kaum perempuan di Kota Manado,” kata Rektor Unima ini.
TP PKK Kota Manado pada 2019 lalu, meraih penghargaan sebagai Pakarti Utama III Tingkat Nasional pelaksanaan terbaik Inpeksi Visual Asam Asetat (IVA) Test, kategori Kota, pada rangkaian kegiatan Hari Kesatuan Gerak (HGK) PKK ke 47.***