Tahuna, Sulut (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit (RS) Liung Paduli di Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara Polideng Dalawir mengatakan selama bulan Februari 2020 pihaknya akan membuka pelayanan gratis bagi mereka yang ingin berobat.
Polideng Dalawir di Tahuna, Selasa mengatakan, Rumah Sakit Liung Paduli mulai beroperasi pada akhir Januari 2020 dan sebagai sosialisasi pihak rumah sakit memberikan pelayanan gratis.
Dia mengatakan, sejak di buka sampai hari Senin (3/2) sudah seratus lebih pasien yang dilayani.
"Sampai hari Senin sudah ada 135 pasien yang datang berobat dan semuanya dilayani secara gratis," kata dia.
Dia mengatakan untuk sementara rumah sakit Liung Paduli baru bisa melayani pasien rawat jalan dan unit gawat darurat.
"Kami belum bisa melayani pasien rawat nginap, yang dilayani hanya pasien rawat dan dan kalau perlu penanganan lebih lanjut, pasiennya dirujuk ke rumah sakit Liung Kendage Tahuna," kata dia.
Menurut dia, sebagai rumah sakit yang baru mulai beroperasi, tentu masih ada kekurangannya khususnya tenaga medis.
"Kami masih membutuhkan tambahan tenaga medis baik dokter dan perawat agar bisa melayani pasien rawat inap, sebab dokter baru empat orang dan tenaga perawat 20 orang," kata dia.
Polideng Dalawir di Tahuna, Selasa mengatakan, Rumah Sakit Liung Paduli mulai beroperasi pada akhir Januari 2020 dan sebagai sosialisasi pihak rumah sakit memberikan pelayanan gratis.
Dia mengatakan, sejak di buka sampai hari Senin (3/2) sudah seratus lebih pasien yang dilayani.
"Sampai hari Senin sudah ada 135 pasien yang datang berobat dan semuanya dilayani secara gratis," kata dia.
Dia mengatakan untuk sementara rumah sakit Liung Paduli baru bisa melayani pasien rawat jalan dan unit gawat darurat.
"Kami belum bisa melayani pasien rawat nginap, yang dilayani hanya pasien rawat dan dan kalau perlu penanganan lebih lanjut, pasiennya dirujuk ke rumah sakit Liung Kendage Tahuna," kata dia.
Menurut dia, sebagai rumah sakit yang baru mulai beroperasi, tentu masih ada kekurangannya khususnya tenaga medis.
"Kami masih membutuhkan tambahan tenaga medis baik dokter dan perawat agar bisa melayani pasien rawat inap, sebab dokter baru empat orang dan tenaga perawat 20 orang," kata dia.