Manado (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) turut meningktkan produktivitas pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Kami melakukan kerja sama dengan Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kendari, guna meningkatkan produktivitas pelaku usaha di Sulut," kata Kepala Disnakertrans Sulut Erny Tumundo di Manado, Rabu.

Erny Tumundo mengapresiasi sinergitas dengan BPP Kendari sebagai perwakilan Kementerian Ketenagakerjaan yang acapkali mengalokasikan kegiatan-kegiatan di Sulut. 

Kata Erny, mereka diberikan pelatihan paket 7 dan 8 yaitu terkait pengukuran dan penerapan 5 S.

Dijelaskan Erny bahwa pengukuran ini bermaksud agar pengusaha kecil dan menengah bisa mengetahui apakah produktivitas mereka sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Selanjutnya 5 S diberikan untuk adanya perbaikan kinerja di tempat usaha mereka.

“Sebagian besar belum tahu apa penerapan 5 S dan pengukuran tersebut. Makanya dibuatkan kegiatan ini untuk meningkatkan produktivitas mereka,” imbuh Erny.

Dia menjelaskan bahwa kondisi ekonomi Sulut pada akhir ini lagi begitu bergairah. Sehingga upaya memacu perekonomian masyarakat Sulut sangat digaungkan oleh Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.

“Satu bukti dari ekonomi daerah kita ini cukup baik ialah agka inflasi yang mampu ditekan, kemudian angka kemiskinan dan pengangguran juga mampu berkurang. Karena itu, Pak Gubernur dan Wakil Gubernur terus semangat mendorong masyarakat Sulut lebih produktif lagi,” tukas dia.

Tak lupa dia mengimbau agar pimpinan-pimpinan usaha yang ikut pelatihan tersebut bisa memberdayakan sumber daya manusia dengan optimal. 

“Perhatikan kesejahteraan SDM bapak ibu. Jadikan SDM sebagai modal untuk dijaga. Bila mereka hilang, produktivitas pun akan terganggu, pengusaha merugi,” tegasnya lagi.

Kepala Seksi Penyelenggara dan Pemberdayaan BPP Kendari, La Ode H Kaeba mengaku pelatihan lima hari tersebut adalah upaya koordinasi yang baik antara menteri tenaga kerja dengan gubernur Sulut, karena itu menteri tenaga kerja memerintahkan BPP untuk mengadakan kegiatan ini.

“Sulut menjadi daerah kedua yang diadakan pelatihan. Peningkatan produktivitas tahun 2020 menjadi implementasi visi misi Jokowi dalam pembangunan SDM,” sebut pria yang akrab disapa dengan Jaya.

“Tujuan kegiatan untuk mewujudkan kewirausahaan baru yang produktif dan melakukan pelatihan 5 S supaya ada perbaikan di tempat kerja. Paling tidak mereka dapat mengukur produktivitas dan selalu melakukan perbaikan di tempat kerja,” imbuh dia.

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024