Manado (ANTARA) - KPU Kota Manado menerima penyerahan soal-soal dari tim penyusun yang diketuai Dr Ferry Daud Liando, yang akan digunakan dalam tes masuk calon panitia pemilihan kecamatan (PPK) Manado.
"Penyerahan soal tersebut disaksikan pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Manado dan perwakilan Polresta Manado," kata Ketua KPU Manado Jusuf Wowor di Manado, Rabu.
Wowor mengatakan soal tes disusun tim eksternal yang beranggotakan Ketua Ombudsman Sulawesi Utara Helda Tirajoh, S.H dan Rektor IAIN Manado Dr Delmus Puneri Salim, dimana masing-masing membuat sekitar 100 soal.
"Secara aturan, penyusunan soal oleh pihak eksternal dibolehkan maka kami menghubungi akademisi, dan mereka membentuk tim tanpa ada intervensi dari KPU. Soalnya juga baru diserahkan dua hari sebelum tes CAT untuk calon PPK," kata Wowor.
Wowor menjelaskan, soal-soal tersebut nantinya akan diacak dalam ujian yang menggunakan sistem computer assisted test (CAT) yang dijadwalkan pada 30 Januari 2020 nanti, dan berlokasi di SMA Negeri I Manado.
Ketua tim penyusun Ferry Liando menyampaikan apresiasi dan kebanggaan kepada KPU karena mempercayakan pihak eksternal menyusun soal, dan tidak melakukan intervensi saat mencari anggota tim penyusun sampai memilih Helda Tirajoh dan Delmus Puneri Salim.
"Ini adalah bentuk pemahaman prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas sehingga melibatkan eksternal dalam penyusunan soal, akademisi merasa terhormat dengan tugas ini. Karena yang diharapkan output yang dihasilkan adalah pemimpin yang berkualitas dan KPU yang berkompeten untuk itu," kata Liando.
Helda Tirajoh maupun Delmus Punari, berterima kasih karena dipercayakan menyusun soal untuk tes CAT nanti, dan sama sekali tidak saling contek karena membuat sendiri-sendiri.
"Penyusunan soal oleh eksternal menunjukan niat KPU untuk selalu transparan dan itu perbuatan yang luar biasa, kita yakin semua yang dimulai dengan baik akan berakhir demikian pula," kata Tirajoh.
Komisioner KPU Ismail Harun, mengatakan memilih Dr. Ferry Liando, karena yakin dengan kredibilitas para akademisi tersebut, apalagi bersama dua anggota timnya, mereka adalah simbol integritas di Manado.
Sementara pimpinan Bawaslu Manado Taufik Bilfaqih, mengapresiasi langkah KPU yang menyerahkan penyusunan soal kepada eksternal dan memberikan ruang yang besar untuk berkarya, sambil tetap diawasi.
"Penyerahan soal tersebut disaksikan pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Manado dan perwakilan Polresta Manado," kata Ketua KPU Manado Jusuf Wowor di Manado, Rabu.
Wowor mengatakan soal tes disusun tim eksternal yang beranggotakan Ketua Ombudsman Sulawesi Utara Helda Tirajoh, S.H dan Rektor IAIN Manado Dr Delmus Puneri Salim, dimana masing-masing membuat sekitar 100 soal.
"Secara aturan, penyusunan soal oleh pihak eksternal dibolehkan maka kami menghubungi akademisi, dan mereka membentuk tim tanpa ada intervensi dari KPU. Soalnya juga baru diserahkan dua hari sebelum tes CAT untuk calon PPK," kata Wowor.
Wowor menjelaskan, soal-soal tersebut nantinya akan diacak dalam ujian yang menggunakan sistem computer assisted test (CAT) yang dijadwalkan pada 30 Januari 2020 nanti, dan berlokasi di SMA Negeri I Manado.
Ketua tim penyusun Ferry Liando menyampaikan apresiasi dan kebanggaan kepada KPU karena mempercayakan pihak eksternal menyusun soal, dan tidak melakukan intervensi saat mencari anggota tim penyusun sampai memilih Helda Tirajoh dan Delmus Puneri Salim.
"Ini adalah bentuk pemahaman prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas sehingga melibatkan eksternal dalam penyusunan soal, akademisi merasa terhormat dengan tugas ini. Karena yang diharapkan output yang dihasilkan adalah pemimpin yang berkualitas dan KPU yang berkompeten untuk itu," kata Liando.
Helda Tirajoh maupun Delmus Punari, berterima kasih karena dipercayakan menyusun soal untuk tes CAT nanti, dan sama sekali tidak saling contek karena membuat sendiri-sendiri.
"Penyusunan soal oleh eksternal menunjukan niat KPU untuk selalu transparan dan itu perbuatan yang luar biasa, kita yakin semua yang dimulai dengan baik akan berakhir demikian pula," kata Tirajoh.
Komisioner KPU Ismail Harun, mengatakan memilih Dr. Ferry Liando, karena yakin dengan kredibilitas para akademisi tersebut, apalagi bersama dua anggota timnya, mereka adalah simbol integritas di Manado.
Sementara pimpinan Bawaslu Manado Taufik Bilfaqih, mengapresiasi langkah KPU yang menyerahkan penyusunan soal kepada eksternal dan memberikan ruang yang besar untuk berkarya, sambil tetap diawasi.