Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Minahasa Tenggara, mulai melakukan pengasapan atau fogging setelah didapatinya dua kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Hari ini sudah menurunkan tim untuk melakukan fogging, setelah adanya dua pasien DBD," kata Kepala Dinkes Minahasa Tenggara Helny Ratuliu di Ratahan, Rabu.
Ia mengungkapkan, kasus DBD tersebut dialami dua orang warga yakni, di Kecamatan Ratahan, dan Silian Raya.
"Warga yang pasien ini sudah mendapatkan penanganan medis lebih lanjut, setelah hasil pemeriksaan dinyatakan positif DBD," ujarnya.
Lebih lanjut diungkapkan Helny, masyarakat harus mewaspadai penyebaran penyakit DBD di lingkungan tempat tinggalnya khususnya pada saat musim penghujan.
"DBD merupakan penyakit yang biasa muncul pada musim penghujan seperti saat ini, makanya masyarakat dimintakan menjaga kebersihan dengan 3M. Ini dimaksudkan agar dapat menghambat perkembangan biakan nyamuk aedes aegypti," jelasnya.
Selain itu kata Helni, seluruh Puskesmas disiagakan mengantisipasi menyebarnya penyakit DBD di seluruh wilayah kecamatan.
"Pastinya saat ini, semua Puskesmas disiagakan untuk mengantisipasi adanya warga yang terkena DBD," tandasnya.***3***
"Hari ini sudah menurunkan tim untuk melakukan fogging, setelah adanya dua pasien DBD," kata Kepala Dinkes Minahasa Tenggara Helny Ratuliu di Ratahan, Rabu.
Ia mengungkapkan, kasus DBD tersebut dialami dua orang warga yakni, di Kecamatan Ratahan, dan Silian Raya.
"Warga yang pasien ini sudah mendapatkan penanganan medis lebih lanjut, setelah hasil pemeriksaan dinyatakan positif DBD," ujarnya.
Lebih lanjut diungkapkan Helny, masyarakat harus mewaspadai penyebaran penyakit DBD di lingkungan tempat tinggalnya khususnya pada saat musim penghujan.
"DBD merupakan penyakit yang biasa muncul pada musim penghujan seperti saat ini, makanya masyarakat dimintakan menjaga kebersihan dengan 3M. Ini dimaksudkan agar dapat menghambat perkembangan biakan nyamuk aedes aegypti," jelasnya.
Selain itu kata Helni, seluruh Puskesmas disiagakan mengantisipasi menyebarnya penyakit DBD di seluruh wilayah kecamatan.
"Pastinya saat ini, semua Puskesmas disiagakan untuk mengantisipasi adanya warga yang terkena DBD," tandasnya.***3***