Manado (ANTARA) - Wali Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara Maximiliaan Jonas Lomban mendorong pembangunan mutu kesehatan di kota itu pada tahun 2020 ini.
"Saya telah mengumpulkan semua jajaran kesehatan di Kota Bitung, agar mampu meningkatkan kualitas kesehatan Kota Bitung di tahun 2020," katanya di Bitung, Rabu.
Ia mengatakan, selaku pimpinan daerah Kota Bitung dirinya mengapresiasi atas capaian Dinas Kesehatan yang peduli membangun kualitas pelayanan kesehatan di kota ini.
Karena itu, rapat kerja di awal tahun 2020 ini sangat penting dilaksanakan agar bisa mendapatkan rumusan yang jelas dalam menentukan arah kebijakan serta permasalahan yang ada khususnya di bidang kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bitung, Janet Watuna berharap melalui rapat kerja dan evaluasi program kesehatan ini dapat menghasilkan berbagai langkah terobosan dan kesepakatan terhadap pencapaian target dan peningkatan kualitas.
Untuk menjawab hal tersebut, kata dia, semua pihak perlu bekerja lebih keras lagi dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang berkaitan dengan Dinas Kesehatan, terutama masyarakat.
Ia mengatakan kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, penanggulangan kemiskinan dan pembangunan ekonomi.
Menurut dia indeks pembangunan manusia meletakkan kesehatan adalah salah satu komponen utama pengukuran selain pendidikan dan pendapatan.
Kondisi umum kesehatan Indonesia, katanya, dipengaruhi oleh faktor lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan. Sementara itu pelayanan kesehatan terdiri atas beberapa komponen antara lain ketersediaan dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan dan manajemen kesehatan.
Fasilitas pelayanan kesehatan dasar, yaitu puskesmas yang diperkuat dengan puskesmas pembantu dan puskesmas keliling, telah didirikan di hampir seluruh wilayah Indonesia, namun pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan masih menjadi kendala.
"Saya telah mengumpulkan semua jajaran kesehatan di Kota Bitung, agar mampu meningkatkan kualitas kesehatan Kota Bitung di tahun 2020," katanya di Bitung, Rabu.
Ia mengatakan, selaku pimpinan daerah Kota Bitung dirinya mengapresiasi atas capaian Dinas Kesehatan yang peduli membangun kualitas pelayanan kesehatan di kota ini.
Karena itu, rapat kerja di awal tahun 2020 ini sangat penting dilaksanakan agar bisa mendapatkan rumusan yang jelas dalam menentukan arah kebijakan serta permasalahan yang ada khususnya di bidang kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bitung, Janet Watuna berharap melalui rapat kerja dan evaluasi program kesehatan ini dapat menghasilkan berbagai langkah terobosan dan kesepakatan terhadap pencapaian target dan peningkatan kualitas.
Untuk menjawab hal tersebut, kata dia, semua pihak perlu bekerja lebih keras lagi dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang berkaitan dengan Dinas Kesehatan, terutama masyarakat.
Ia mengatakan kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, penanggulangan kemiskinan dan pembangunan ekonomi.
Menurut dia indeks pembangunan manusia meletakkan kesehatan adalah salah satu komponen utama pengukuran selain pendidikan dan pendapatan.
Kondisi umum kesehatan Indonesia, katanya, dipengaruhi oleh faktor lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan. Sementara itu pelayanan kesehatan terdiri atas beberapa komponen antara lain ketersediaan dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan dan manajemen kesehatan.
Fasilitas pelayanan kesehatan dasar, yaitu puskesmas yang diperkuat dengan puskesmas pembantu dan puskesmas keliling, telah didirikan di hampir seluruh wilayah Indonesia, namun pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan masih menjadi kendala.