Manado (ANTARA) - Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Santos G Matondang memimpin upacara pelepasan prajurit Satgas Aparat Teritorial (Apter), di Manado, Senin.
Pangdam Santos Matondang mengatakan penebalan Apter di kedua wilayah Kodam tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan personel dan meningkatkan pembinaan teritorial secara kekeluargaan melalui penempatan personel yang merupakan putra asli daerah.
"Selamat bertugas kepada seluruh prajurit yang telah ditunjuk untuk melaksanakan tugas negara tersebut dengan sebaik-baiknya,"katanya.
Pada saat itu Pangdam memberikan sejumlah penekanan untuk dipedomani oleh prajurit Satgas Apter
"Laksanakan Binter di wilayah penugasan dengan menggunakan metode Binter yang benar dengan selalu mempedomani lima sikap teritorial,"katanya.
Ia menambahkan kedua, jaga nama baik satuan. Jangan khianati kepercayaan rakyat, negara dan pimpinan TNI dalam menjalankan tugas sebagai Satgas Apter.
Hindari sekecil apapun perbuatan yang melanggar disiplin maupun aturan Undang-Undang.
Utamakan faktor keamanan, baik personel maupun materil yang dibawa selama pelaksanaan tugas.
Jaga kekompakan dan soliditas di antara sesama prajurit TNI di tempat penugasan, karena Satgas Apter di sana merupakan gabungan prajurit
dari seluruh Kotama yang ada di Indonesia. "Tunjukkan bahwa prajurit-prajurit Jaya Sakti adalah prajurit yang bisa diandalkan dalam setiap
pelaksanaan tugas,"katanya.
Pangdam Santos Matondang mengatakan penebalan Apter di kedua wilayah Kodam tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan personel dan meningkatkan pembinaan teritorial secara kekeluargaan melalui penempatan personel yang merupakan putra asli daerah.
"Selamat bertugas kepada seluruh prajurit yang telah ditunjuk untuk melaksanakan tugas negara tersebut dengan sebaik-baiknya,"katanya.
Pada saat itu Pangdam memberikan sejumlah penekanan untuk dipedomani oleh prajurit Satgas Apter
"Laksanakan Binter di wilayah penugasan dengan menggunakan metode Binter yang benar dengan selalu mempedomani lima sikap teritorial,"katanya.
Ia menambahkan kedua, jaga nama baik satuan. Jangan khianati kepercayaan rakyat, negara dan pimpinan TNI dalam menjalankan tugas sebagai Satgas Apter.
Hindari sekecil apapun perbuatan yang melanggar disiplin maupun aturan Undang-Undang.
Utamakan faktor keamanan, baik personel maupun materil yang dibawa selama pelaksanaan tugas.
Jaga kekompakan dan soliditas di antara sesama prajurit TNI di tempat penugasan, karena Satgas Apter di sana merupakan gabungan prajurit
dari seluruh Kotama yang ada di Indonesia. "Tunjukkan bahwa prajurit-prajurit Jaya Sakti adalah prajurit yang bisa diandalkan dalam setiap
pelaksanaan tugas,"katanya.