Manado (ANTARA) - Tahun 2019 baru saja berlalu. Kini, kita memasuki tahun yang baru, 2020. Sejumlah harapan tentunya diinginkan agar di sepanjang tahun ini dan tahun ke depan berbagai sukses bisa diraih, berbagai kekurangan bisa diperbaiki.

Lembaga seperti kepolisian, dalam hal ini Kepolisian Daerah (Polda) dan jajarannya sampai tingkat terbawah yakni Kepolisian Sektor (Polsek) tentunya memiliki keinginan, tekad atau harapan untuk menjadi lebih baik di tahun ini dan tahun mendatang.

Pelbagai upaya  ditekadkan untuk dilaksanakan dengan berbagai langkah dan cara agar apa yang diinginkan, dicita-citakan, diharapkan bisa terwujud dalam kerangka mewujudkan tugas pokok Polri sebagaimana diatur dalam UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia yaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

Sejumlah kekurangan atau keterbatasan selang setahun sebelumnya (tahun 2019), sudah barang tentu akan diperbaiki agar di tahun ini (tahun 2020) dan tahun-tahun mendatang bisa menjadi lebih baik dan berhasil.

Dalam konteks itu, termasuk dalam kerangka pencapaian program prioritas Kapolri yakni mewujudkan Polri yang profesional, modern dan tepercaya (Promoter), tahap ketiga diperlukan langkah upaya  siginifikan dan terukur. Diperlukan kegiatan-kegiatan kreativitas dan inovatif.

Kegiatan kreatif dan inovatif tersebut seperti pemantapan reformasi internal Polri, peningkatan pelayanan publik yang lebih mudah bagi masyarakat, penanganan kelompok pro kekerasan dan intoleransi yang lebih optimal, peningkatan profesionalisme Polri menunju keunggulan, peningkatan kesejahteraan Polri, penataan kelembagaan  dan pemenuhan profesionalisme anggaran serta kebutuhan minimal sarpras (sarana dan prasarana).

Selain itu, penguatan harkamtibmas (pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat) yakni membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap kamtibmas, penegakkan hukum yang lebih profesional dan berkeadilan, penguatan pengawasan, serta peningkatan pelayanan publik di polres-polres melalui teknologi berbasis android.

Di tahun 2019, Polda Sulut dibawah kepemimpinan Irjen Pol Dr R Sigit Tri Hardjanto, SH MSi telah melakukan itu dengan segala daya dan upaya, terlepas dari adanya kekurangan atau keterbatasan.

Data keberhasilan dalam mewujudkan program selang tahun 2019 dipresentasikan Kapolda Sulut didampingi sejumlah pejabat utama seperti Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast saat jumpa pers akhir tahun yang dihadiri puluhan wartawan.

Data-data tersebut menjadi ukuran keberhasilan yang tak terbantahkan. Belum lagi pengakuan banyak pihak atas keberhasilan pihak kepolisian di daerah ini termasuk  dalam ikut mendukung kesukseskan Pemilu Serentak tahun 2019.

Atas kerja keras yang ditunjukkan di tahun 2019, Kapolri memberikan penghargaan kepada Polda Sulut atas keberhasilan menduduki Peringkat Kedua Pelaksanaan Program Quick Wins Renstra Polri Tahun 2015 – 2019, serta dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi  Republik Indonesia memberikan penghargaan pelayanan publik katergori Terbaik kepada Polres Manado, Polres Minsel, Polres Kotamobagu dan Polres Minahasa .

Kerja keras yang ditunjukkan dan telah membuahkan hasil tersebut, tentunya menjadi tantangan bagi pimpinan dan anggota Polri di daerah ini untuk semakin kreatif dan inovatif dalam melaksanakan program-programnya.

Sebab, keberhasilan pelaksanaan program di tahun-tahun mendatang sudah ada patokannya, ada ukurannya. Ada data, ada pengakuan dalam bentuk apreasi seperti penghargaan dari lembaga dan pihak berkompeten.

Kerja Promoter bukan sekedar kerja tapi memiliki tanggung jawab dan ada ukurannya. Keberhasilannya terukur dan bisa dipertanggungjawabkan.

Keberhasilan itu juga memerlukan dukungan / partisipasi masyarakat dalam berbagai bentuk termasuk sikap kritis tapi konstruktif.

Keterbatasan personil Polri di daerah ini (hanya 7.786 orang) yang melayani kebutuhan pendudukan Sulut yang tersebar di 14 kabupaten dan kota, sudah tentu menjadi tantangan tersendiri dan membutuhkan dukungan dan partisipasi masyarakat.

Kolaborasi Polri dan masyarakat di daerah ini dalam upaya mendukung tugas pokok Polri termasuk mewujukan Polri yang Promoter sangat dibutuhkan.

Dukungan kemitraan yang telah ditunjukkan selama ini, kiranya terus berlanjut bahkan ditingkatkan di tahun–tahun mendatang. Kita (masyarakat) adalah mitra Polri, Polri adalah mitra kita (masyarakat).
(Penulis adalah pemerhati sosial kemasyarakatan)

Pewarta : Lexie Kalesaran
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024