Manado (ANTARA) - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol R. Sigid Tri Hardjanto menyampaikan terima kasih kepada para personel atas penanganan pascabencana alam di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe.
"Terima kasih kepada para personel Polda Sulut yang di-BKO Polres Kepulauan Sangihe dan juga personel Polres Kepulauan Sangihe yang telah bertugas dengan baik dalam penanganan pascabencana alam yang terjadi di wilayah Manganitu dan Tamako," katanya di Manado, Jumat (17/1).
Kapolda berharap, seluruh personel tetap meningkatkan kesiapsiagaan terutama dalam hal tanggap darurat untuk menangani suatu kejadian termasuk bencana alam, yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.
“Terima kasih juga atas dedikasi dan kinerja dari seluruh personel, sehingga sampai saat ini kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Sulawesi Utara tetap aman dan kondusif. Mari kita terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat," katanya.
Pada Jumat (3/1) bencana alam banjir bandang dan tanah longsor terjadi di Lebo, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
Peristiwa tersebut menyebabkan kurang lebih 80 kepala keluarga mengungsi ke rumah-rumah penduduk maupun gereja.
Selain menelan tiga korban jiwa, sebanyak enam orang dirawat di rumah sakit Tahuna, banjir bandang dan tanah longsor tersebut juga telah menyebabkan puluhan rumah mengalami rusak.
"Terima kasih kepada para personel Polda Sulut yang di-BKO Polres Kepulauan Sangihe dan juga personel Polres Kepulauan Sangihe yang telah bertugas dengan baik dalam penanganan pascabencana alam yang terjadi di wilayah Manganitu dan Tamako," katanya di Manado, Jumat (17/1).
Kapolda berharap, seluruh personel tetap meningkatkan kesiapsiagaan terutama dalam hal tanggap darurat untuk menangani suatu kejadian termasuk bencana alam, yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.
“Terima kasih juga atas dedikasi dan kinerja dari seluruh personel, sehingga sampai saat ini kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Sulawesi Utara tetap aman dan kondusif. Mari kita terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat," katanya.
Pada Jumat (3/1) bencana alam banjir bandang dan tanah longsor terjadi di Lebo, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
Peristiwa tersebut menyebabkan kurang lebih 80 kepala keluarga mengungsi ke rumah-rumah penduduk maupun gereja.
Selain menelan tiga korban jiwa, sebanyak enam orang dirawat di rumah sakit Tahuna, banjir bandang dan tanah longsor tersebut juga telah menyebabkan puluhan rumah mengalami rusak.