Jakarta (ANTARA) - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengaku kurang fokus saat menjalani laga perempat final Malaysia Masters 2020 melawan Ng Ka Long Angus dari Hong Kong di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia.

Dalam pertandingan yang berlangsung hari ini pemain yang lebih sering dipanggil Jojo itu menyerah 21-15, 12-21, 18-21 kepada pemain rangking sembilan dunia tersebut.

“Sebetulnya tadi saya punya peluang untuk bisa masuk ke babak semifinal. Tapi sayangnya saya kurang fokus, sehingga gagal mengamankan poin-poin terakhir,” kata Jojo dalam laman resmi PBSI, Jumat.

Tampil cukup baik pada gim pertama, Jojo menurun pada gim kedua, bahkan peringkat enam dunia itu sempat tertinggal jauh 6-15 sehingga terlalu sulit untuk mengejar.

“Di gim kedua, saya mengendurkan serangan, padahal sebenarnya itu bisa jadi kesempatan saya untuk menang lagi. Ketika saya sedikit menurunkan tempo permainan, di situlah dia (Angus) mulai bangkit,” tutur Jojo.



Pada gim ketiga, pria berusia 22 tahun itu mengaku terlambat membuat keputusan mengenai pola permainan yang akan diterapkan sehingga lebih dulu unggul.

“Pada gim ketiga, saya tidak bisa cepat ambil keputusan untuk main dengan pola seperti apa. Harusnya saya bisa unggul di bola-bola depan, tapi saya malah salah melakukan penempatan bola,” ungkap Jojo.

Indonesia masih menyisakan tiga wakil pada perempat final Malaysia Masters 2020, yaitu ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja melawan pasangan Taiwan Lee Yang/Wang Chi-Lin.

Bahkan pada sektor ganda putra terjadi  ‘perang saudara’ antara Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
 


Pewarta : Rr. Cornea Khairany
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024