Manado (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mendorong pertumbuhan wirausaha baru di wilayah perbatasan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Rata-rata pertumbuhan wirausaha baru di Sulut berada di atas angka 20 persen, dan tahun ini kami akan mendorong di Kabupaten Kepulauan Sulut," kata Kepala Disperindag Sulut Edwin Kindangen di Manado, kamis.

Edwin mengatakan potensi wirausaha baru dan produk kreatif di wilayah kabupaten kepulauan yakni Sitaro, Sangihe dan Talaud sangat besar, dan perlu difasilitasi lebih baik lagi.

"Baik di sektor pertanian, perkebunan, ekonomi kreatif, kerajinan, perikanan sangat banyak produk turunannya yang perlu dikembangkan lagi, dan dipastikan memiliki nilai jual yang tinggi," katanya.

Dia memberikan contoh serat pisang abaka di Kabupaten Kepulauan Talaud yang bisa dijadikan bahan tekstil, dan kerajinan lainnya.

Pertumbuhan wirausaha baru di Sulut yang cukup tinggi tersebut menandakan bahwa peluang bisnis di Sulut masih sangat besar dan menjanjikan.

Dia mengatakan di tahun 2019 ada sebanyak 1.000 wirausaha baru yang terbentuk dan mulai menjalankan usaha ekonominya di Sulut.

"Dengan demikian kami akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mau berwira usaha," katanya.

Apalagi, katanya, saat ini pariwisata di Sulut terus berkembang pesat, sehingga mendukung untuk perkembangan IKM.

Ia menjelaskan karena wisatawan yang datang ke Sulut membutuhkan produk-produk IKM untuk oleh-oleh pulang ke daerah atau negaranya.

"Kesempatan ini harus menjadi peluang bagi IKM Sulut," katanya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pembinaan kepada IKM agar produk yang dihasilkan semakin berkualitas, sehingga dikuasai pasar.

Edwin mengungkapkan untuk IKM yang memeroleh legalitas usaha dari target 225 Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK), realisasinya menjadi 250 IUMK.

Sedangkan IKM yang mendapat fasilitasi sertifikasi mutu, yaitu Halal dan PIRT dari target 120 Sertifikat, sedangkan reailisasi 132 Sertifikat.

Untuk itu pihaknya akan terus mendorong lahirnya IKM baru dan membina yang sudah ada.
 

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024