Kupang, Nusa Tenggara Timur (ANTARA) - Petir yang menyambar saat hujan lebat turun mengakibatkan seorang ayah dan anak warga Kelurahan Babau, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, terluka parah pada Kamis (26/12).
Lurah Babau Robianto Meok ketika dihubungi ANTARA pada Jumat mengatakan bahwa Samuel Killa Saduk (35) dan anaknya, Bianca Kila Saduk (5), kena sambaran petir saat berteduh di pondok yang ada di kebunnya di Aerbauk setelah membersihkan kebun.
Menurut Perwira Urusan Hubungan Masyarakat Polres Kupang Randy Hidayat, petir menyambar Samuel yang sedang menggendong anaknya sehingga mereka jatuh dan tidak sadarkan diri.
"Kedua korban sempat dilarikan ke Puskesmas Oesao untuk mendapat perawatan karena kedua korban mengalami luka memar pada bagian dada dan perut akibat sambaran petir," kata Randy Hidayat.
Menurut Robianto, kedua kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Prof. W.Z. Johanis Kupang di Kota Kupang karena lukanya parah.
Kasus sambaran petir kali ini, menurut Robianto, merupakan kasus kedua setelah petir pekan lalu merobohkan satu rumah warga.
Lurah Babau Robianto Meok ketika dihubungi ANTARA pada Jumat mengatakan bahwa Samuel Killa Saduk (35) dan anaknya, Bianca Kila Saduk (5), kena sambaran petir saat berteduh di pondok yang ada di kebunnya di Aerbauk setelah membersihkan kebun.
Menurut Perwira Urusan Hubungan Masyarakat Polres Kupang Randy Hidayat, petir menyambar Samuel yang sedang menggendong anaknya sehingga mereka jatuh dan tidak sadarkan diri.
"Kedua korban sempat dilarikan ke Puskesmas Oesao untuk mendapat perawatan karena kedua korban mengalami luka memar pada bagian dada dan perut akibat sambaran petir," kata Randy Hidayat.
Menurut Robianto, kedua kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Prof. W.Z. Johanis Kupang di Kota Kupang karena lukanya parah.
Kasus sambaran petir kali ini, menurut Robianto, merupakan kasus kedua setelah petir pekan lalu merobohkan satu rumah warga.