Manado (ANTARA) - Konstruksi bendungan Kuwil di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara yang dibangun PT Nindya Karya secara kontraktual optimistis mampu diselesaikan pada Agustus 2020, sebut Site Administration Manager, Ajir Julian SE di Manado, Kamis.

Selain mengerjakan proyek bangunan pelimpah dan terowongan pengelak, ada beberapa pekerjaan lain yang sementara dikerjakan seperti hidromekanikal, jalan inspeksi, serta jalan akses.

Selanjutnya, bangunan fasilitas, bangunan pengambilan serta jembatan "spillway".

"Hingga saat ini pekerjaan fisik telah mencapai 71 persen," ujarnya.

Dia mengatakan, proyek yang saat ini sementara dikerjakan telah menyerap anggaran sebesar 65 persen dari nilai total Rp640 miliar.

"Kami optimistis sisa pekerjaan sebesar 35 persen dapat diselesaikan hingga Agustus mendatang, walaupun memang ada kendala dari sisi suplai beton dan cuaca," sebut dia.

Dia menambahkan, walaupun dalam suasana liburan Natal dan tahun baru, namun aktivitas pekerjaan tetap berlanjut.

Selain mengendalikan banjir, bendungan ini juga dirancang untuk menyediakan air baku bagi masyarakat di Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara, serta Kota Bitung (Kawasan Ekonomi Khusus) sebesar 4,5 meter kubik per detik.

Selain itu, mampu menyediakan pasokan listrik karena akan dibangun pembangkit mikrohidro 2 x 0,7 megawatt serta menjadi salah satu destinasi pariwisata alternatif di Sulawesi Utara.

Pembangunan bendungan Kuwil Kawangkoan oleh PT Nindya Karya adalah pertama di Sulawesi Utara dan ketiga di Sulawesi setelah bendungan Karalloe Satu dan Karalloe Dua di Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan.


Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024