Manado (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Utara (Sulut) Lynda Watania berharap program mudik gratis untuk warga kepulauan yang diinisiasi antara pemerintah provinsi dan Badan Usaha Milik Negara (BMUN) berkelanjutan.

"Program seperti ini sangat membantu bagi warga Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud," sebut Watania di Manado, Minggu.

Baru-baru ini, sebut dia, pemerintah provinsi dan BUMN kolaborasi menggelar mudik gratis menggunakan bantuan yang bersumber dari tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility).

Mudik gratis ini merupakan program yang pertama kali digelar antara pemerintah provinsi dan BUMN.

“Tahun ini baru 1.000 pemudik semoga tahun depan lebih banyak lagi,” kata dia.

Jumlah pemudik yang menuju ke Kabupaten Kepulauan Sitaro sebanyak 325 orang, Kabupaten Kepulauan Sangihe sebanyak 350 orang dan menuju Kabupaten Kepulauan Talaud sebanyak 325 orang.

Di sisi lain dia berharap, masyarakat pengguna transportasi darat, laut dan udara tetap memperhatikan keselamatan dari sisi kelayakan alat angkut termasuk terus mematuhi regulasi yang ada.

"Keselamatan harus menjadi yang utama, sehingga baik operator maupun penumpang tetap harus memperhatikan sisi kelayakan alat angkut," sebutnya.

Wakil Gubernur Steven Kandouw memberikan apresiasi untuk sinergitas terlaksananya program mudik gratis menuju wilayah kepulauan.

Menurut dia, program ini hanya sasaran antara karena intinya adalah pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat saat bantuannya dibutuhkan.

Program mudik gratis yang digelar tahun ini, sebut Wagub menunjukkan sinergitas antara pemerintah provinsi bersama dengan BUMN terkait.

Adapun kerja sama mudik gratis untuk 1.000 orang ini merupakan kerja sama dengan BUMN sektor perhubungan di antaranya Pelindo, Jasa Raharja, Pelni, dan Pegadaian.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024