Manado (ANTARA) - PT Meares Soputan Mining dan PT Tambang Tondano Nusajaya yang beroperasi di Sulawesi Utara menyekolahkan warga lingkar tambang Tokatindung, ke Taiwan dan China.

"Di Taiwan ada sekitar 21 mahasiwa sementara di China sebanyak 50 mahasiswa,  sebanyak 25 mahasiwa di antaranya telah lulus," sebut perwakilan Corporate Social Responsibility (CSR) Departement, Malvin Waas di Likupang, Minahasa Utara, Rabu.

Beberapa mahasiswa yang telah lulus ada yang mendapatkan beasiswa melanjutkan studi, sementara yang lainnya kembali ke Indonesia dan bekerja di sektor industri.

Menyekolahkan lulusan SMA warga lingkar tambang itu ke Taiwan dan China, sebut dia, adalah bagian bagaimana mempersiapkan sumber daya manusia yang bisa menguasai bahasa Mandarin.

Mahasiswa yang telah menyelesaikan studi juga diharapkan mengisi sektor pariwisata yang saat ini didominasi wisatawan China.

Beberapa program studi yang diminati adalah bisnis pariwisata hingga industri pengolahan makanan, sebutnya.

"Mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya dan ketika kembali langsung diserap pasar kerja. Mudah-mudahan ke depan program ini bisa berlanjut," katanya.

Program ini mendapatkan dukungan penuh pemerintah daerah dan kementerian terkait.

Beberapa desa dan kelurahan yang masuk wilayah lingkar tambang PT MSM-PT TTN yang beroperasi di Tokatindung di antaranya Winuri, Rondor, Maen, Pinasungkulan, Pulisan, Kalinaun, Kinunang, Batu Putih dan Batu Putih Bawah.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024