Manado (ANTARA) - Perum Bulog Divre Sulawesi Utara dan Gorontalo memastikan bahwa stok beras di wilayah perbatasan aman hingga 2020.

"Sebagaimana stok beras Sulutgo, begitu juga di wilayah perbatasan Sulut yakni Sitaro, Sangihe dan Talalud," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Eko Hari Kuncahyo di Manado, Minggu.

Dia mengatakan stok beras di Kabupaten Kepulauan Talaud dan pulau lainnya di kawasan perbatasan dengan Filipina mencukupi untuk kebutuhan beberapa bulan ke depan.

"Sehingga memasuki Natal tahun ini, sangat aman dan masyarakat tidak perlu khawatir," katanya.

Menurut dia, Bulog tetap mempertahankan agar beras di gudang tetap tersedia untuk beberapa bulan sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Tiga kabupaten Kepulauan tersebut, kata dia, merupakan salah satu daerah perbatasan sehingga stok beras di gudang harus tetap tersedia cukup.

"Kami tetap mempertahankan agar dalam gudang tersedia untuk kebutuhan beberapa bulan," kata dia.

Menurut dia, tambahan stok beras juga berlaku untuk gudang Bulog yang ada di kabupaten Sitaro dan Sangihe dan Talaud.

Dia menjamin ketersediaan pangan untuk masyarakat yang ada di tiga wilayah kepulauan dengan tetap menambah stok beras di gudang Tahuna dan gudang Bulog di Ulu di kabupaten Sitaro.

"Menghadapi Natal, kami tetap menjamin ketersediaan pangan khususnya beras di tiga wilayah kabupaten kepulauan yang dilayani Bulog Tahuna yaitu Talaud, Sitaro dan Sangihe," kata dia.

Saat ini stok beras di gudang Sulutgo mencapai 19.000 ton, dan ke depannya akan ada terus penambahan.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024