Manado (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melaporkan bahwa stok pasokan bahan pokok di Provinsi Sulawesi Utara aman jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

"Kami telah melakukan pemantauan di semua gudang dan ritel modern di Provinsi Sulut, karena mempersiapkan peningkatan lonjakan permintaan jelang Natal," kata Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Pengamanan Pasar Sutriono Edi di Manado, Jumat.

Edi juga meninjau kesiapan pasokan bahan pokok di gudang distributor CV Ichtiar, stok beras terpantau sebanyak 225—300 ton, tepung terigu 75 ton, minyak goreng 36.000 liter, dan telur sebanyak 500 rak per hari. Stok tersebut mencukupi hingga Januari 2020.

Sementara itu, katanya, Tim Kemendag juga telah meninjau kesiapan gudang PT Hasil Karya Sentra Pangan.

Hasil pantauan yaitu stok beras premium merek Dua Merpati dan Istana Pangan terpantau sebanyak 800 ton yang cukup memenuhi kebutuhan hingga dua bulan ke depan.

Edi juga memastikan ritel-ritel modern (Indogrosir dan Transmart) di Manado telah mematuhi tingkat harga yang diatur pemerintah, yakni sesuai harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan pemerintah.

“Penerapan HET masih sesuai dilakukan para ritel modern di Manado dan stok pun terpantau aman,” ungkap Edi.

Pada kedua ritel tersebut, katanya, gula pasir terpantau dijual Rp12.000-12.500/kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000/liter, daging beku Rp80.000/kg, dan beras premium Rp12.800/kg.

Edi mengungkapkan, untuk daging ayam beku dan daging kerbau beku juga tersedia dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat, yaitu Rp32.900/kg untuk ayam beku dan Rp79.900/kg untuk daging kerbau beku.

Dengan demikian, katanya, masyarakat mempunyai alternatif pilihan untuk mengonsumsi ayam dan daging beku selain ayam dan daging segar.

Selain itu, khusus Natal dan tahun baru ini ritel modern telah menambah stok 50—100 persen dibanding hari biasa.

“Kami ingin agar masyarakat dapat merayakan Natal dan tahun baru dengan tenang dan suka cita tanpa mengkhawatirkan adanya gejolak harga bapok di pasaran,” pungkas Edi.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024