Manado (ANTARA) - Staf Khusus Gubernur Bidang Pariwisata, Dino Gobel mengatakan, sektor pariwisata menjadi pemicu perbaikan perekonomian daerah dan kondisi kemasyarakatan di Sulawesi Utara (Sulut).

"Dalam hitung-hitungan ekonomi imbas dari meningkatnya sektor pariwisata yaitu ekonomi daerah bertumbuh," sebut Gobel di Manado, Selasa.

Hal ini, sebut dia, dapat dilihat dari penurunan angka kemiskinan Sulut sebagai yang tertinggi di wilayah Sulawesi termasuk penyerapan angkatan kerja di sektor jasa pariwisata.

"Turis masuk kemudian berdampak pada tingkat hunian perhotelan, kemudian muncul lagi pengembangan Kawasan Ekonopmi Khusus atau KEK pariwisata di Likupang, Kabupaten Minahasa Utara," ujarnya.

Tahun lalu, jumlah kunjungan wisman sebanyak 124.830 orang atau melampaui target yang ditetapkan sebanyak 115.826 orang.

Selama tahun 2018, sejumlah rute penerbangan dari Manado ke kota lainnya di China sudah dibuka di antaranya Guangzhou, Shanghai, Changsha dan Tianjin berhasil mendatangkan ratusan ribu turis China.

Dampaknya, sebanyak 107.075 turis China berlibur ke Sulut selama tahun 2018 atau mencapai 83,78 persen dari total kunjungan seluruh wisman.

"Kita saat ini harus memelihara pasar dan jangan hanya jadi seperti kembang semusim, habis hari ini, selesai," sebutnya.

Langkah yang perlu dipikirkan adalah bagaimana wisatawan mancanegara yang telah berkunjung dan kembali ke negara masing-masing, tertarik balik lagi menikmati destinasi-destinasi wisata di provinsi ujung utara Sulawesi itu.

Kementerian Pariwisata RI menobatkan Sulut sebagai "The Rising Star" sektor pariwisata Indonesia karena mampu mendorong pertumbuhan kinerja pariwisatanya hingga 600 persen dalam empat tahun terakhir.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan

Copyright © ANTARA 2024