Rumengkor, Minahasa (ANTARA) - Kaum Bapak Katolik(KBK) Keuskupan Manado memfasilitasi pelaksanakan pelatihan tenaga kerja konstruksi  untuk mendapatkan sertifikasi sebagaimana tuntutan undang undang, berlangsung di Wisma St Josef Paroki Bunda Hati Kudus Yesus Rumengkor, Selasa.

"Undang Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi mengharuskan tenaga kerja di bidang tersebut harus lulus uji kompetensi dan mendapatkan sertifikat," kata Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Provinsi(LPJKP) Sulut, Billy Maninambow di Rumengkor dalam sambutannya.

Dengan lulus sertifikasi, maka tenaga konstruksi Sulut diharapkan mereka mampu bersaing baik dengan para tukang nasional maupun luar negeri.

"Selain kualitasnya semakin diakui, tukang yang sudah lulus uji sertifikasi akan mendapatkan penghargaan yang sebanding, terutama soal upah akan menyesuaikan dengan keahlian yang dimiliki," kata Billy.
  Pelaksanaan uji sertifikasi tenaga konstruksi (1)
Ketua KBK Keuskupan Manado, Drs Edwin Kindangen yang saat ini menjabat Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan(Disperindag) Sulut, mengatakan menjadi program KBK Keuskupan untuk turut serta memberdayakan pekerja Sulut termasuk para tukang, sebagai bagian kepedulian terhadap peningkatan sumber daya manusia.

"Kita ingin para tukang di daerah ini diakui kualitasnya, karena itu diharapkan pelaksanaan acara ini mendapat perhatian khususnya mereka yang menjadi tenaga kerja tukang," kata Edwin.

Edwin mengatakan dalam pelaksanaan proyek strategis baik pemerintah maupun swasta disyaratkan para tukang yang menjadi pekerja, harus memiliki sertifikasi.

Ketua Panitia uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi, Johan Wewengkang melaporkan dalam pelaksanaan kali ini diikuti lebih 100 tukang baik anggota KBK maupun tukang agama lainnya, pelaksanaan acara ini kerja sama LPJKP Sulut dan Dinas PUPR Sulut.
  Pelaksanaan uji sertifikasi tenaga konstruksi (1)




  

Pewarta : Guido Merung
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024