Manado (ANTARA) - Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Kapuslitbang) Departemen Dalam Negeri (Depdagri) Deddy Riyad Madji mengatakan dewasa ini perlu penguatan pada bidang penelitian dan pengembangan serta inovasi dari intsnasi litbang dan aparatur sipil negara (ASN).

"Penguatan pada bidang litbang sangat penting berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 383,” kata Deddy pada Rapat Koordinasi Penelitian dan PengembanganDaerah (Rakorlitbangda) di Manado, Jumat.

Ia berharap para peneliti mampu memberikan inovasi-inovasi yang menghasilkan satu hasil karya yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat.

Untuk inovasi daerah yang sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah, menurut dia, sangat diprioritaskan saat ini karena inovasi dari pemerintah yang diselaraskan dengan kawasan ASEAN berada di peringkat delapan setelah Brunai Darusalam.

"Padahal, pada era 1988, inovasi pemerintah melalui hasil penelitian berada pada peringkat pertama ASEAN,” kata Deddy.

Deddy menyesalkan kurangnya inovasi dari para peneliti yang mampu berbicara di tingkat internasional.

Untuk memperkuat inovasi daerah, kata Deddy, ASN perlu memperhatikan tata kelola pemerintahan yang meliputi penataan tata laksana internal dalam pelaksanaan fungsi manajemen dan pengelolaan unsur manajemen.

"Yang juga harus diperhatikan adalah pelayanan publik meliputi proses pelayanan barang dan jasa publik serta inovasi jenis dan produk barang dan jasa puiblik," katanya.

Inovasi dalam bentuk lainnya, lanjut dia, segala bentuk inovasi dalam penyenggaraan utusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, apalagi saat ini setiap daerah harus membuat peraturan daerah terkait dengan inovasi daerah.

Kepala Litbangda Sulut dr. Jemmy Lampus, M.Si. mengatakan bahwa rakor litbang ini bertujuan mencari persepsi yang sama bagi seluruh instansi litbang yang ada di daerah, baik litbang kabupaten/kota maupun instansi litbang vertikal yang ada di daerah.

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024