Manado (ANTARA) - Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Bitung, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara mengingatkan warga mewaspadai gelombang 2,5-4,0 meter di sejumlah perairan di daerah itu hingga Selasa (2/12).

Gelombang dengan ketinggian tersebut diperkirakan terjadi di perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, serta laut Maluku bagian utara.

"Kami berharap warga mewaspadai tinggi gelombang seperti ini, apalagi untuk perahu nelayan berukuran kecil," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Bitung, Sulawesi Utara Ricky Daniel Aror di Manado, Senin.

Selain tinggi gelombang empat meter, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang 1,25-2,5 meter (moderate sea) di perairan laut Sulawesi bagian timur, perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro.

Selain itu, perairan Kota Bitung dan Likupang (Kabupaten Minahasa Utara), perairan bagian selatan Sulawesi Utara, serta perairan laut Maluku bagian selatan.

"Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah yang tercantum dalam daftar peringatan dini diharapkan memperhatikan kondisi tersebut," katanya.

Aror mengemukakan tentang pentingnya perhatian terhadap risiko tinggi keselamatan pelayaran.

Dia menyebutkan sekelas perahu nelayan hendaknya memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dengan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, sedangka perahu tongkang memiliki risiko keselamatan pelayaran apabila tiupan angin lebih dari 16 knot dengan tinggi gelombang 1,5 meter.

Terkait dengan sarana transportasi laut, sejenis kapal feri, diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 21 knot dengan tinggi gelombang 2,5 meter.

Untuk kapal berukuran besar, seperti kapal kargo dan kapal pesiar, memperhatikan risiko keselamatan pelayaran apabila beraktivitas pada kecepatan angin lebih dari 27 knot dengan tinggi gelombang di atas empat meter.
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan

Copyright © ANTARA 2024