Sitaro (ANTARA) - Pemerintah kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro melalui Pemerintah Kelurahan Tatahadeng Kecamatan Siau Timur yang disponsori oleh Organisasi Pemuda Tatahadeng Redspur FC melaksanakan sosialisasi Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Api Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sabtu.
Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah M.Ph Wengen mengatakan mitigasi bencana atau usaha untuk penanggulangan bencana Gunung Karangetang telah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Sitaro.
" Hal itu dapat terlihat melalui rambu rambu evakuasi yang sudah dipasang di sepanjang jalan di sekitar area lokasi Gunung Karangetang, selain itu pemerintah kabupaten pun telah membuat jalan evakuasi bagi pengungsi Karangetang " tutur Wengen
Pelaksana Pos Gunung Api Karangetang Didi Wahyudi pada saat itu memberikan informasi daerah atau kawasan rawan bencana yang perlu dijauhi.
Dijelaskan Wahyudi, masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2.5 km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (selatan) serta area perluasan sektoral dari Kawah Dua ke arah Barat Laut-Utara sejauh 4 km. Dan dari kawah utama sejauh 3 km ke arah barat.
Lanjutnya masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai
Sementara itu Lurah Tatahadeng Riki R. Lumakeki menjelaskan tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini adalah karena dari enam lingkungan yang ada di Kelurahan Tatahadeng, dua lingkungan diantaranya berada di bawah kaki gunung Karangetang dan merasakan dampak dari letusan gunung.
"Olehnya diperlukan pengetahuan untuk dibagi kepada masyarakat akan upaya mengurangi resiko bencana agar ketika terjadi letusan maka masyarakat dapat mengetahui langkah langkah evakuasi sehingga meminimalisir potensi bahaya erupsi" ucapnya
Pihaknya pun berharap organisasi pemuda Tatahadeng Redspur FC dapat terus berkembang membangun anak-anak muda dalam berbagai kegiatan positif.
Sosialisasi ini yang digelar di Hotel Jakarta, dihadiri oleh narasumber Sekertaris BPBD Sitaro, Pelaksana Pos GAPI, Lurah Tatahadeng bersama perangkat,anggota Tatahadeng Redspur FC, Kepala Lingkungan dan Tokoh Agama dan Masyarakat Kelurahan Tatahadeng.
Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah M.Ph Wengen mengatakan mitigasi bencana atau usaha untuk penanggulangan bencana Gunung Karangetang telah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Sitaro.
" Hal itu dapat terlihat melalui rambu rambu evakuasi yang sudah dipasang di sepanjang jalan di sekitar area lokasi Gunung Karangetang, selain itu pemerintah kabupaten pun telah membuat jalan evakuasi bagi pengungsi Karangetang " tutur Wengen
Pelaksana Pos Gunung Api Karangetang Didi Wahyudi pada saat itu memberikan informasi daerah atau kawasan rawan bencana yang perlu dijauhi.
Dijelaskan Wahyudi, masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2.5 km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (selatan) serta area perluasan sektoral dari Kawah Dua ke arah Barat Laut-Utara sejauh 4 km. Dan dari kawah utama sejauh 3 km ke arah barat.
Lanjutnya masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai
Sementara itu Lurah Tatahadeng Riki R. Lumakeki menjelaskan tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini adalah karena dari enam lingkungan yang ada di Kelurahan Tatahadeng, dua lingkungan diantaranya berada di bawah kaki gunung Karangetang dan merasakan dampak dari letusan gunung.
"Olehnya diperlukan pengetahuan untuk dibagi kepada masyarakat akan upaya mengurangi resiko bencana agar ketika terjadi letusan maka masyarakat dapat mengetahui langkah langkah evakuasi sehingga meminimalisir potensi bahaya erupsi" ucapnya
Pihaknya pun berharap organisasi pemuda Tatahadeng Redspur FC dapat terus berkembang membangun anak-anak muda dalam berbagai kegiatan positif.
Sosialisasi ini yang digelar di Hotel Jakarta, dihadiri oleh narasumber Sekertaris BPBD Sitaro, Pelaksana Pos GAPI, Lurah Tatahadeng bersama perangkat,anggota Tatahadeng Redspur FC, Kepala Lingkungan dan Tokoh Agama dan Masyarakat Kelurahan Tatahadeng.