Manado (ANTARA) - Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara (Suluttenggomalut) terus meningkatkan inklusi kesadaran pajak kepada masyarakat sejak dini.
"Kami membangun kesadaran pajak sejak dini dari para siswa, mahasiswa maupun masyarakat umum," kata Kepala Kantor Wilayah DJP Suluttenggomalut Agustin Vita Avantin di Manado, Selasa.
Agustin mengatakan kegiatan inklusi kesadaran pajak tersebut dirangkum dalam Pajak Bertutur 2019 yang mengusung tema “Guru, Baktimu Tiada Tara”.
Dia menjelaskan dalam rangka membangun kesadaran pajak sejak dini, Kementerian Keuangan melalui DJP mencanangkan program inklusi kesadaran pajak dalam pendidikan, di mana wadah pendidikan dapat mensosialisasikan sekaligus mengimplementasikan pembelajaran muatan kesadaran pajak di lingkungan sekolah masing-masing.
Agustin menyampaikan bahwa kesadaran pajak perlu untuk ditanamkan sejak dini di semua lapisan pendidikan, terutama kepada para calon pemimpin masa depan agar di masa yang akan datang tercipta suatu generasi yang cerdas dan taat pajak, sehingga pembangunan bangsa akan lebih meningkat.
Selain itu, katanya, kegiatan ini juga dihadiri oleh Rektor Universitas Klabat Marthen Sengkey, perwakilan Dinas Pendidikan Daerah Sulawesi Utara, perwakilan dari perguruan tinggi di wilayah Suluttenggomalut dan perwakilan SMA/SMK di wilayah Manado.
Kegiatan Pajak Bertutur ini diisi dengan paparan program inklusi pajak, pemberian penghargaan kepada instansi pendidikan, sekaligus kepada para guru yang telah turut serta berperan dalam mencerdaskan generasi bangsa, pemberian penghargaan kepada para pemenang lomba cerdas cermat perpajakan, dan lomba penulisan artikel serta ide kreatif tentang perpajakan.
Kanwil DJP Suluttenggomalut telah membentuk 13 Tax Center di empat provinsi. Selama tahun 2019 Kanwil DJP Suluttenggomalut dan 11 KPP Pratama serta 16 KP2KP telah melaksanakan 67 Tax Goes To Campus (TGTC) dan Tax Goes To School (TGTS) di 67 sekolah dan perguruan tinggi yang diikuti oleh 6.995 pelajar SD, SMP, SMA/SMK, dan mahasiswa.
Setiap tahunnya DJP mengadakan kegiatan Pajak Bertutur secara serentak di seluruh unit kerja DJP. Ia berharap kegiatan itu dapat memberikan pendidikan perpajakan sejak dini sehingga membangun kesadaran pajak bagi generasi muda Indonesia.
"Kami membangun kesadaran pajak sejak dini dari para siswa, mahasiswa maupun masyarakat umum," kata Kepala Kantor Wilayah DJP Suluttenggomalut Agustin Vita Avantin di Manado, Selasa.
Agustin mengatakan kegiatan inklusi kesadaran pajak tersebut dirangkum dalam Pajak Bertutur 2019 yang mengusung tema “Guru, Baktimu Tiada Tara”.
Dia menjelaskan dalam rangka membangun kesadaran pajak sejak dini, Kementerian Keuangan melalui DJP mencanangkan program inklusi kesadaran pajak dalam pendidikan, di mana wadah pendidikan dapat mensosialisasikan sekaligus mengimplementasikan pembelajaran muatan kesadaran pajak di lingkungan sekolah masing-masing.
Agustin menyampaikan bahwa kesadaran pajak perlu untuk ditanamkan sejak dini di semua lapisan pendidikan, terutama kepada para calon pemimpin masa depan agar di masa yang akan datang tercipta suatu generasi yang cerdas dan taat pajak, sehingga pembangunan bangsa akan lebih meningkat.
Selain itu, katanya, kegiatan ini juga dihadiri oleh Rektor Universitas Klabat Marthen Sengkey, perwakilan Dinas Pendidikan Daerah Sulawesi Utara, perwakilan dari perguruan tinggi di wilayah Suluttenggomalut dan perwakilan SMA/SMK di wilayah Manado.
Kegiatan Pajak Bertutur ini diisi dengan paparan program inklusi pajak, pemberian penghargaan kepada instansi pendidikan, sekaligus kepada para guru yang telah turut serta berperan dalam mencerdaskan generasi bangsa, pemberian penghargaan kepada para pemenang lomba cerdas cermat perpajakan, dan lomba penulisan artikel serta ide kreatif tentang perpajakan.
Kanwil DJP Suluttenggomalut telah membentuk 13 Tax Center di empat provinsi. Selama tahun 2019 Kanwil DJP Suluttenggomalut dan 11 KPP Pratama serta 16 KP2KP telah melaksanakan 67 Tax Goes To Campus (TGTC) dan Tax Goes To School (TGTS) di 67 sekolah dan perguruan tinggi yang diikuti oleh 6.995 pelajar SD, SMP, SMA/SMK, dan mahasiswa.
Setiap tahunnya DJP mengadakan kegiatan Pajak Bertutur secara serentak di seluruh unit kerja DJP. Ia berharap kegiatan itu dapat memberikan pendidikan perpajakan sejak dini sehingga membangun kesadaran pajak bagi generasi muda Indonesia.