Manado (ANTARA) - APRINDO (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) menyelenggarakan Musyawarah Nasional VII di Jakarta, 11-13 November 2019. Agenda 4 tahunan tersebut memiliki agenda pokok antara lain Pemilihan Ketua Umum serta formatur, Penguatan Organisasi, Pembuatan Program & Rencana Strategis, pembahasan Rekomendasi pada komisi-komisi yang akan terbentuk dan penguatan organisasi. 

Tema yang diangkat pada Munas VII APRINDO kali ini adalah Menguatkan Peran APRINDO dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Berkeadilan di Era Digitalisasi. 

Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Agus Suparmanto dalam sambutannya menjelaskan bahwa sektor ritel memiliki posisi yang sangat strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, yang terlihat dari kontribusi yang besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan konsumsi domestik.

“Pemerintah akan terus berupaya agar kebijakan yang diterbitkan dapat memberikan keseimbangan, jaminan kepastian dan iklim usaha yang baik terutama untuk sektor ritel,” terang Agus Suparmanto.

Lebih lanjut, Agus menyebutkan bahwa sektor ritel sangat berperan menjaga ketersediaan dan stabilitas harga barang di tingkat eceran khususnya kebutuhan pokok yang rentan fluktuasi harga, memasarkan produk dalam negeri terutama produk usaha mikro, kecil dan menengah, serta penyerapan tenaga kerja. 

Selain itu, Menteri Perdagangan berharap agar pengusaha ritel memanfaatkan peluang dalam modernisasi perkembagan teknologi dengan lebih inovatif. 

“Saya mendukung peritel di Indonesia menggunakan e-commerce untuk menjangkau komsumen lebih banyak tidak hanya di dalam negeri, bahkan juga di luar negeri. Semoga perpaduan retail offline dan online dapat memberikan terobosan besar bagi perdagangan ritel Indonesia,” ungkap Agus.

Senada, Abdul Latief Ketua Dewan Pembina APRINDO mengungkapkan bahwa berlakunya perdagangan bebas di kawasan ASEAN khususnya MEA (Masyarakat Eknomi ASEAN) sejak 2015, APRINDO harus memanfaatkan tantangan-tantangan menjadi peluang bagi perkembangan usaha anggota APRINDO. 

“Bersama pemerintah sebagai regulator, kita bangun sinergi untuk memberikan pelayanan prima kepada masyakarakat konsumen pengguna produk dan jasa sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan rakyat,” terang Abdul Latief.

Roy N Mandey, Ketua Umum APRINDO periode 2015-2019 mengungkapkan, “Mencapai usia ke 25 tahun, sudah saat nya APRINDO mandiri, dewasa dan memiliki pandangan profesional kedepan.”

Hal itu diwujudkan dalam kontribusi konkret kepada anggota dan peran aktif pada pemerintahan pusat & daerah, kementerian dan instansi terkait sehingga peritel di Indonesia dapat terus maju, unggul dan berkembang. 

Pada penutupnya, Roy Mandey mengucapkan terima kasih kepada seluruh Pengurus DPP, KORWIL, DPD, DPC APRINDO seluruh Indonesia yang telah bekerjasama untuk menjalankan roda organisasi serta dukungan dari para pembina, penasihat, para asosiasi & KADIN bahkan media yang telah berkontribusi menyalurkan.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024