Manado (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berharap Pasar Murah Natal 2019 mampu mengendalikan harga kebutuhan pokok di sentra perdagangan daerah tersebut.

"Pasar Murah Natal yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut ini, untuk mendukung penyediaan kebutuhan pokok yang terjangkau masyarakat," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Jenny Karouw di Manado, Selasa.

Dia mengatakan pemerintah Sulut bekerja sama dengan pihak-pihak terkait termasuk Bulog melaksanakan pasar murah puluhan titik di 15 kota/kabutpaten Provinsi Sulut.

"Kami berharap kegiatan pasar murah ini, mampu menyentuh masyarakat umum, sehingga tidak perlu lagi ke pasar," katanya.

Ia mengatakan Pasar murah Natal ini dilakukan di 15 kabupaten dan kota di Sulut.

"Kami menyasar masyarakat yang merayakan natal dengan penghasilan masih rendah," katanya.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulut Ronny Erungan mengatakan dengan adanya pasar murah Natal, diharapkan mampu menekan harga di pasaran sehingga tetap stabil.

Harga jual kebutuhan pokok akan lebih rendah 10 hingga 20 persen dari harga normal sehingga diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan momentum ini.

Dia mengatakan untuk sejumlah titik pelaksanaan pasar murah Natal belum ditentukan karena masih akan rapat koordinasi dengan sejumlah distributor dan instansi terkait lainnya.

Namun, katanya, dipastikan akan dipusatkan di lokasi padat penduduk yang akan merayakan Natal.

Ia menjelaskan dengan pasar murah pemerintah memberi kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok.

Dia mengatakan bahan kebutuhan pokok diperlukan masyarakat dalam menghadapi Lebaran, semuanya ada di pasar murah, antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, mentega dengan harga lebih murah dari pasar maupun swalayan.

Pasar murah selalu dilakukan setiap menjelang hari raya keagamaan baik Lebaran maupun Natal.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024