Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Satu warga Desa Ranoketang Atas, Kecamatan Toulaan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulut atas nama Sintia Lasik meninggal akibat gempa bumi magnitudo 7,4 skala richter yang terjadi pukul 24:17 WITA di perairan Jailolo, Maluku Utara, Jumat.

Korban meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Tombatu, sampai pada Jumat dini hari. 

"Kami mengonfirmasikan berdasarkan laporan dokter jaga, ada satu orang warga meninggal akibat gempa tadi malam atas nama Sintia Lasik," kata Kepala Puskesmas Tombatu John Munaiseche.

Ia mengungkapkan dugaan meninggalkannya korban karena shock, setelah terjadinya gempa semalam.

"Jadi korban ini berdasarkan informasi mempunyai riwayat penyakit jantung. Ketika terjadi gempa korban shock dan langsung dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan," ujarnya.

John menambahkan, pihak petugas di Puskesmas telah melakukan tindakan medis, namun sayangnya korban tidak bisa terselamatkan.

"Kami sudah melakukan upaya medis semaksimal mungkin, sesuai dengan prosedur. Tapi nyawa korban tak bisa diselamatkan," ujarnya.

Sementara itu dampak lainnya dari gempa di Minahasa Tenggara, sejumlah bangunan mengalami kerusakan.

"Kami masih melakukan pendataan dampak dari gempa ini. Nanti segera kami sampaikan," kata Sekretaris BPBD Minahasa Tenggara Jolly Tumiwa.***3***
 

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda

Copyright © ANTARA 2024