Manado (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Utara menggelar kegiatan pasar murah Natal tahun 2019 di beberapa wilayah kabupaten yang berbatasan langsung dengan Filipina sebagai upaya untuk menstabilkan harga dan stok bahan pokok.

"Hari ini, kami sedang melaksanakan Pasar Murah Natal di Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Kepulauan Sitaro," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam negeri Disperindag Sulut Ronny Erungan di Manado, Rabu.

Ronny mengatakan pihaknya melakukan pasar murah Natal jauh-jauh hari di wilayah perbatasan Sulut, karena mengingat memasuki bulan Desember, gelombang laut sangt tinggi.

"Di akhir tahun biasanya gelombang laut sangat tinggi di perairan Sulut, sehingga kapal sulit melaut," katanya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, katanya, di pertengahan bulan November pihaknya mulai melakukan kegiatan pasar murah Natal di kabupaten kepulauan.

Pasar murah Natal, katanya, akan memberikan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasar dan swalayan.

Pemerintah berharap pasar murah ini dapat membantu masyarakat mendapatkan harga beras, gula pasir, dan minyak goreng yang lebih murah.

Ia berharap bukan hanya Disperindag Sulut, Bulog, dan Satgas Pangan yang melakukan kegiatan pasar murah.

Ada begitu banyak perusahaan swasta yang bisa menggunakan CSR untuk dijadikan sebagai pasar murah.

Harga kebutuhan pokok atau sembako bisa terkendali dan masyarakat bisa merayakan Lebaran dengan penuh kebahagiaan.

Rata-rata di 15 kabupaten dan kota akan dilakukan beberapa kali kegiatan pasar murah Natal, yang berlokasi di daerah padat penduduk.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024