Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Pemerintah menyiapkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 1,5 miliar, untuk pemenuhan kelengkapan peralatan pada rumah kemasan yang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara.
"Pemerintah pusat sudah menyiapkan anggaran untuk melengkapi peralatan yang ada di rumah kemasan milik Pemkab, untuk tahun anggaran 2020," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Minahasa Tenggara Gotlieb Mamahit di Ratahan, Kamis.
Ia mengakui, dana tersebut dapat terealisasi karena keseriusan Pemkab Minahasa Tenggara, dalam hal ini Bupati James Sumendap dan Wabup Joke Legi, pada kegiatan usaha kecil menengah.
"Pemerintah mempunyai perhatian terhadap usaha kecil, sehingga menyiapkan rumah kemasan untuk membantu para pengusaha dalam hal pengemasan produk mereka," jelasnya.
Gotlieb memastikan, pertengahan tahun 2020, rumah kemasan sudah mulai jalan, dengan mulai mengolah sejumlah kemasan plastik.
"Akan tetapi yang menjadi kendala nanti, masalah tenaga pekerja untuk mendisign setiap produk kemasan yang diproduksi. Jadi kami harus mencari sekurangnya-kurangnya lima tenaga handal yang mengerti masalah design," ujarnya.
Selain itu pihaknya bakal berupaya untuk, ketersediaan sarana penunjang dan tenaga pengolah bisa terpenuhi hingga awal tahun nanti.
"Untuk itu, masalah tenaga yang ada, bakal dicari. Dan itu diharuskan tenaga ASN. Kalau semua sarana penunjang sudah terpenuhi, sudah bisa dijalankan kedepannya," tandasnya.***1***
"Pemerintah pusat sudah menyiapkan anggaran untuk melengkapi peralatan yang ada di rumah kemasan milik Pemkab, untuk tahun anggaran 2020," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Minahasa Tenggara Gotlieb Mamahit di Ratahan, Kamis.
Ia mengakui, dana tersebut dapat terealisasi karena keseriusan Pemkab Minahasa Tenggara, dalam hal ini Bupati James Sumendap dan Wabup Joke Legi, pada kegiatan usaha kecil menengah.
"Pemerintah mempunyai perhatian terhadap usaha kecil, sehingga menyiapkan rumah kemasan untuk membantu para pengusaha dalam hal pengemasan produk mereka," jelasnya.
Gotlieb memastikan, pertengahan tahun 2020, rumah kemasan sudah mulai jalan, dengan mulai mengolah sejumlah kemasan plastik.
"Akan tetapi yang menjadi kendala nanti, masalah tenaga pekerja untuk mendisign setiap produk kemasan yang diproduksi. Jadi kami harus mencari sekurangnya-kurangnya lima tenaga handal yang mengerti masalah design," ujarnya.
Selain itu pihaknya bakal berupaya untuk, ketersediaan sarana penunjang dan tenaga pengolah bisa terpenuhi hingga awal tahun nanti.
"Untuk itu, masalah tenaga yang ada, bakal dicari. Dan itu diharuskan tenaga ASN. Kalau semua sarana penunjang sudah terpenuhi, sudah bisa dijalankan kedepannya," tandasnya.***1***