Manado (ANTARA) - Direktorat Reskrimsus Polda Sulawesi Utara (Sulut) bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Manado (Unima) menggelar diskusi panel milenial merajut kebersamaan dalam kebinekaan dengan tema "Setop hoaks dan ujaran kebencian".

Kegiatan yang digelar di Gedung OC Kaligis Kampus Unima Tondano, Kamis, itu dibuka Pembantu Rektor III Unima Jim Rony Tuna, diikuti sekitar 1.000 peserta, baik  mahasiswa Unima maupun perguruan tinggi yang ada di sekitar Kabupaten Minahasa dan Kota Tomohon Sulut, serta para pelajar SMA dan aktivis  LSM.

Pembantu Rektor III Jim Rony Tuna mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara universitas dan lembaga terkait dalam hal ini Polri.

"Kami memberikan penghargaan yang tinggi kepada  BEM, terima kasih semua pihak yang sudah hadir, mudah-mudahan tujuan diskusi panel ini tercapai," katanya.


Ia juga berharap mahasiswa sebagai "agent of change" dapat menjadi pelopor merajut kebersamaan dalam kebinekaan, setop hoaks dan ujaran kebencian.

Direktur Reskrimsus Polda Sulut Kombes Pol Yandri Irsan mengatakan diskusi panel ini merupakan kali kedua digelar di kampus,  sebelumnya sudah digelar di Universitas Sam Ratulangi Manado

"Memberikan apresiasi kepada seluruh panitia khususnya BEM Unima yang sudah melaksanakan kegiatan ini,” katanya.

Pada kesempatan itu, ia juga memberikan beberapa tips sederhana agar tidak ikut menyebarkan berita hoaks dan ujaran kebencian, yaitu  hati-hati dengan judul yang provokatif.

"Berita hoaks sering membuat judul yang provokatif, sebaiknya kita mencari referensi dari sumber lain," katanya.

Ia menambahkan, berikutnya adalah cermati alamat situs, memeriksa fakta dari mana berita itu, apakah dari sumber resmi atau tidak, dan wajib mengecek keaslian foto.

 

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024