Manado (ANTARA) - Kepala Seksi Bursa Kerja Khusus dan Swasta, Kementerian Tenaga Kerja Sulawesi Utara (Sulut), Ineke Siregar mengatakan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sulut sedikit berada di atas nasional.

"TPT nasional sebesar 5,01 persen persen, sementara di Sulut sebesar 5,37 persen," sebut Siregar pada "Job Matching" di Manado, Senin.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) periode Februari 2019, jumlah angkatan kerja Indonesia sebanyak 136,18 juta, dimana jumlah pengangguran sebanyak 6,82 juta dengan (TPT) sebanyak 5,01 persen.

Sementara data BPS Sulut, diperiode yang sama jumlah pengangguran di provinsi itu tercatat sebanyak 64.100 orang dengan TPT sebesar 5,37 persen.

"Hal yang penting diperhatikan dalam TPT adalah persentase tertinggi angka pengangguran adalah lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) yaitu sekitar 8,63 persen," sebut Siregar.

Padahal, menurut dia saat membacakan sambutan Direktur Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Kemnaker Drs Nurahman, SMK adalah subsistem pendidikan nasional bertanggung jawab dalam menyiapkan sumber daya manusia tingkat menengah handal.

Selain itu, berorientasi kepada kebutuhan pasar serta mampu mengembangkan inovasi untuk mempengaruhi perubahan kebutuhan pasar sehingga dapat mewujudkan kepuasan pemberi kerja dan pencari kerja.

Siregar menambahkan, pameran kesempatan kerja (jobh fair) adalah wadah mempertemukan langsung antara pencari kerja dengan pemberi kerja/perusahaan.

Harapannya, pekerja dapat memperoleh pekerjaan sesuai dengan bakat, minat dan kompetensi sedangkan perusahaan dapat memperoleh tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi pekerjaan yang dibutuhkan.

"Pameran kesempatan kerja yang dilaksanakan ini adalah komitmen bersama menurunkan tingkat pengangguran," ujarnya.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024