Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Minahasa Tenggara AKBP Robby Rahardian menyebutkan, pihaknya masih melakukan tahap perkenalan lingkungan selama Satu bulan bertugas.
"Saat ini, memang pihak kami belum bisa memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat. Ini baru pengenalan lingkungan. Mengingat personel masih sedikit dan masih banyak sarana prasarana penunjang yang dalam tahap penbenahan," ujar Robby, di Ratahan, Senin.
Menurut Robby, pihaknya saat ini masih beinisiatif dalam bentuk pengenalan terhadap masyarakat.
Ia menginstruksikan personelnya yang ada, untuk membantu sebisa mungkin, salah satunya pengamanan lalu lintas yang ada.
"Sebagai bentuk pengenalan kepada masyarakat, tentu sebisa mungkin pihak kami tetap melakukan pelayanan seadanya, salah satunya membantu pengamanan lalu lintas," ujarnya.
Ia juga menyebutkan, terkait penanganan hukum, dan seluruh pelayanan, masih diproses di Polres Minahasa Selatan.
"Nantinya, masalah pelayanan untuk pengurusan apapun. Masih ditangani pihak Polres Minahasa Selatan. Kalau semua sarana yang ada sudah lengkap, baru bisa melakukan pelayanan," jelasnya.
Robby juga membeberkan, pihaknya membutuhkan sebanyak 400 personil untuk ditugaskan di Polres Minahasa Tenggara.
"Kan jumlah personil harus seperti itu (400 orang). Dan saat ini baru sebanyak 30 Personil, jadi masih banyak lagi yang dibutuhkan. Akan tetapi dipastikan, bertahap bisa jalan layaknya Polres yang ada. Tidak mungkin langsung diberi 400-500 anggota sekaligus, semuanya bertahap," tandasnya.***2***
"Saat ini, memang pihak kami belum bisa memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat. Ini baru pengenalan lingkungan. Mengingat personel masih sedikit dan masih banyak sarana prasarana penunjang yang dalam tahap penbenahan," ujar Robby, di Ratahan, Senin.
Menurut Robby, pihaknya saat ini masih beinisiatif dalam bentuk pengenalan terhadap masyarakat.
Ia menginstruksikan personelnya yang ada, untuk membantu sebisa mungkin, salah satunya pengamanan lalu lintas yang ada.
"Sebagai bentuk pengenalan kepada masyarakat, tentu sebisa mungkin pihak kami tetap melakukan pelayanan seadanya, salah satunya membantu pengamanan lalu lintas," ujarnya.
Ia juga menyebutkan, terkait penanganan hukum, dan seluruh pelayanan, masih diproses di Polres Minahasa Selatan.
"Nantinya, masalah pelayanan untuk pengurusan apapun. Masih ditangani pihak Polres Minahasa Selatan. Kalau semua sarana yang ada sudah lengkap, baru bisa melakukan pelayanan," jelasnya.
Robby juga membeberkan, pihaknya membutuhkan sebanyak 400 personil untuk ditugaskan di Polres Minahasa Tenggara.
"Kan jumlah personil harus seperti itu (400 orang). Dan saat ini baru sebanyak 30 Personil, jadi masih banyak lagi yang dibutuhkan. Akan tetapi dipastikan, bertahap bisa jalan layaknya Polres yang ada. Tidak mungkin langsung diberi 400-500 anggota sekaligus, semuanya bertahap," tandasnya.***2***