Manado (ANTARA) - Pelaksanaan Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2019 di Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengangkat senam poco-poco agar dikenal dunia.
"Pada hari kedua pelaksanaan, para peserta dari 34 provinsi di Indonesia ini mengikuti kegiatan lomba Poco-Poco," kata Komisioner Badan Standarisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan Lily Greta Karmel di Minahasa, Sabtu.
Dia menambahkan para peserta yang berpartisipasi terpantau sangat antusias mengikuti senam tersebut, dengan menampilkan kreasi gerakan, dengan mengenakan kostum hasil kreasi mereka.
"Agenda ini kami isi dalam kegiatan JPI agar Poco-Poco lebih dikenal para pemuda di Indonesia," ujarnya.
Ia mengungkapkan, Poco-Poco merupakan senam karya anak bangsa dari budaya asli yang saat ini telah mendunia, dan telah masuk dalam guinness world record.
"Jadi tujuannya dari kegiatan ini agar para pemuda Indonesia bangga dengan senam yang lahir dari budaya bangsa," tambah Lily.
Founder senam Poco-Poco ini berharap dengan keterlibatan para pemuda, senam tersebut akan lebih dikenal luas, bukan hanya masyarakat Indonesia tapi juga dunia.
"Kami berharap dari para pemuda ini, senam Poco-Poco akan lebih dikenal dunia. Apalagi sudah sering digelar lomba memperebutkan piala ibu negara," ujarnya.
JPI, katanya digelar sangat meriah, sejak pada pembukaan sampai hari kedua pelaksanaan. Kegiatan yang dibuka Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali di Stadion Maesa Tondano, Jumat (2/11), mendapat perhatian dari warga net, bahkan menjadi trending topik di Twitter, tadi malam.
"Pada hari kedua pelaksanaan, para peserta dari 34 provinsi di Indonesia ini mengikuti kegiatan lomba Poco-Poco," kata Komisioner Badan Standarisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan Lily Greta Karmel di Minahasa, Sabtu.
Dia menambahkan para peserta yang berpartisipasi terpantau sangat antusias mengikuti senam tersebut, dengan menampilkan kreasi gerakan, dengan mengenakan kostum hasil kreasi mereka.
"Agenda ini kami isi dalam kegiatan JPI agar Poco-Poco lebih dikenal para pemuda di Indonesia," ujarnya.
Ia mengungkapkan, Poco-Poco merupakan senam karya anak bangsa dari budaya asli yang saat ini telah mendunia, dan telah masuk dalam guinness world record.
"Jadi tujuannya dari kegiatan ini agar para pemuda Indonesia bangga dengan senam yang lahir dari budaya bangsa," tambah Lily.
Founder senam Poco-Poco ini berharap dengan keterlibatan para pemuda, senam tersebut akan lebih dikenal luas, bukan hanya masyarakat Indonesia tapi juga dunia.
"Kami berharap dari para pemuda ini, senam Poco-Poco akan lebih dikenal dunia. Apalagi sudah sering digelar lomba memperebutkan piala ibu negara," ujarnya.
JPI, katanya digelar sangat meriah, sejak pada pembukaan sampai hari kedua pelaksanaan. Kegiatan yang dibuka Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali di Stadion Maesa Tondano, Jumat (2/11), mendapat perhatian dari warga net, bahkan menjadi trending topik di Twitter, tadi malam.